• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Tawasul Kebangsaan, Cara Lesbumi NU Malang Peringati Haul Bung Karno

Tawasul Kebangsaan, Cara Lesbumi NU Malang Peringati Haul Bung Karno
Kegiatan Tawasul Kebangsaan oleh PC Lesbumi NU Kabupaten Malang peringati Haul Bung Karno. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Kegiatan Tawasul Kebangsaan oleh PC Lesbumi NU Kabupaten Malang peringati Haul Bung Karno. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Malang menggelar Tawasul Kebangsaan di Pendopo Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (25/06/2022). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ke-52 dan menyambut Hari Santri.


Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan apresiasi atas langkah Lesbumi NU Kabupaten Malang yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, peringatan Haul Bung Karno ini hendaknya dijadikan sebagai sumber inspirasi dan kreatifitas.


“Mudah-mudahan makna dari pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan spirit bagi kita, dan semoga nantinya seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar, serta mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat, bangsa dan negara,” kata Sanusi.


Ia juga berpesan kepada Lesbumi NU Kabupaten Malang, yang notabene merupakan lembaga departementasi NU yang bergerak di bidang seni dan budaya, agar senantiasa mampu untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.


“Tentunya, edukasi dan sosialisasi tersebut dilakukan melalui program-program yang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme, semangat untuk mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama,” imbuhnya.


Sementara itu, pengurus Lesbumi PBNU Ki Ardi Purbo Antono, yang bertugas sebagai dalang dalam Tawasul Kebangsaan Haul Bung Karno, menjelaskan bahwa Bung Karno merupakan seorang pendiri bangsa dan juga seorang santri.


“Beliau merupakan santri dari HOS Tjokroaminoto, yang bersambung sanad dengan Pesantren Tegalsari Ponorogo,” tutur Ki Ardi Purbo Antono.


Ia juga menyampaikan, bahwa Nahdlatul Ulama sejatinya adalah rumah dan gudang berkah. Oleh karenanya, penting bagi semuanya mengenang bapak bangsa, keluhuran Nusantara, serta manaqib auliya Nusantara.


“Kami berharap seni budaya di Nusantara tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah," tambahnya.


Di samping itu, Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, Abdul Aziz menuturkan, bahwa Tawasul Kebangsaan Haul Bung Karno seperti yang dilakukan ini, sudah terlaksana kesembilan kali oleh Lesbumi NU Kabupaten Malang.


"Kami menggelar Haul Bung Karno karena beliau juga pernah mendapat anugerah Waliyul Amri Dharuri Bissyaukah (pemegang kekuasaan negara darurat) saat Konferensi Alim Ulama se-Indonesia di Cianjur tahun 1954.


“Penganugerahan tersebut diinisiasi oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yakni KH Masjkur dari Singosari,” ucap Abdul Aziz.


Dirinya juga menjelaskan, sejatinya Haul Bung Karno yang digelar Lesbumi NU ini adalah dalam rangka menyambung sanad spriritual, perjuangan, dan kebudayaan. Selain itu, di bulan Juni ini, Lesbumi NU Kabupaten Malang juga memperingati Haul Ki Agus Sunyoto, yang juga dianugerahi Bapak Kebangkitan Lesbumi.


“Ke depan, kami berharap Lesbumi NU harus mampu membuka manaqib baru terkait perjuangan pendiri bangsa, khususnya yang berada Malang Raya,” tutupnya.


Malang Raya Terbaru