Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Kabupaten Malang menggelar pengukuhan dan rapat kerja cabang (Rakercab). Kegiatan yang bertajuk 'Lesbumi dan Tantangan Arus Bebas Globalisasi Era Milenial' ini dipusatkan di MTs NU Pakis, Kabupaten Malang, Ahad (05/06/2022).
"Semoga saudara sekalian dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya dan menjadikan momentum untuk memantapkan komitmen dalam upaya memperjuangkan serta mempertahankan kebudayaan dan kesenian Islam Nusantara, utamanya di Kabupaten Malang," kata Sanusi.
Ia berharap agar PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, sebagai wadah perjuangan para seniman dan budayawan NU. Juga dapat segera bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang dalam upaya menghidupkan kembali kearifan lokal dan seni budaya Islam Nusantara. Hal itu penting agar seni dan budaya tidak terkikis oleh pengaruh globalisasi saat ini.
"Kepengurusan yang baru, semoga dapat membawa semangat yang baru pula bagi PC Lesbumi NU Kabupaten Malang dalam membaktikan diri kepada bangsa dan negara, utamanya dalam bidang seni budaya," harap Sanusi.
Sementara itu, Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, Abdul Aziz Syafi’i menyampaikan, beberapa program strategis sudah dipersiapkan.
"Tentunya program ini diharapkan, dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti lembaga-lembaga PCNU, badan otonom, perguruan tinggi, komunitas seni, dan lain sebagainya. Secara khusus kami memang diamanati untuk melakukan penguatan kelembagaan dan organisasi kita secara internal dan bersinergi dengan berbagai pihak sesuai arahan dari PCNU Kabupaten Malang," tuturnya.
Dirinya juga berharap lima divisi yang ada bisa memaksimalkan dan mengaplikasikan rencana strategis lima tahun ke depan untuk merangkul para seniman dan budayawan.
"Kekuatan Lesbumi NU saat ini hampir ada di semua lini. Ada dalang muda, mocopatan karawitan, membuat wayang, ukir, lukis, dan lain sebagainya," tandasnya.
Hadir pula pada acara ini, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Malang, H Nur Qomari, DPRD Provinsi Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, perwakilan badan otonom dan lembaga dalam naungan PCNU Kabupaten Malang, Muspika Pakis, serta perwakilan seluruh budayawan di Kabupaten Malang.
