Banda Aceh, NU Online Jatim
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) senantiasa mengajak umat Muslim untuk segera mendaftar haji pada usia muda. Hal ini mengingat masa tunggu untuk menunaikan ibadah haji bisa sampai bertahun-tahun di Indonesia.
"Kampanye haji muda ini merupakan salah satu upaya BPKH untuk mengajak generasi muda untuk menyadari dan terlibat di dalam penyelenggara ibadah haji," kata Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Juni Supriyanto yang dilansir dari ihram.republika.co.id, Selasa (12/9/2023).
Melalui kampanye haji muda, Juni menyampaikan, BPKH mendorong umat Muslim untuk bersiap menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah sedari muda. Pelaksanaan ibadah haji, rukun Islam yang kelima ini sebaiknya direncanakan dan dipersiapkan sejak usia muda.
"Kami mengajak anak muda untuk melakukan pendaftaran haji, mempersiapkan haji dengan baik, dari sisi keuangan, kesehatan, maupun sisi keilmuan," terangnya.
Pihaknya menjelaskan, saat ini sudah ada 5,3 juta warga Indonesia di dalam daftar tunggu keberangkatan haji dengan masa tunggu haji rata-rata 25 tahun setelah pendaftaran. Dengan kondisi yang demikian, ia memberikan gambaran, orang yang mendaftar haji pada usia 12 tahun diperkirakan bisa berangkat haji pada usia 37 tahun.
"Pada saat itu kita posisi umur yang matang, usia produktif, dan kemudian kesehatan yang baik, dan juga mungkin keuangan yang baik," jelasnya.
Menurutnya, kampanye haji pada usia muda telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir dengan melibatkan sekolah, perguruan tinggi, pesantren, dan komunitas.
"Tiga tahun terakhir memang kita lihat ada perubahan pendaftar haji dari usia yang lebih muda, yang sebelumnya (kurang), sekarang sudah mulai terlihat mendominasi," pungkasnya.
