• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Metropolis

HAJI

BPKH Apresiasi Percepatan Info Kuota Haji oleh Arab Saudi

BPKH Apresiasi Percepatan Info Kuota Haji oleh Arab Saudi
Ilustrasi jamaah haji. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Ilustrasi jamaah haji. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah telah mengumumkan kuota haji 1445 H/2024 M. Sebanyak 221.000 kuota jamaah diterima Indonesia dan proses persiapan penyelenggaraan haji 2024 mulai dilakukan pada 16 September 2023.

 

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menyambut baik langkah Kementerian Haji dan Umrah menginformasikan kuota 1445 H jauh lebih awal dari biasanya. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan ruang untuk penentuan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH.

 

“Sehingga pada gilirannya akan ada banyak waktu untuk persiapan penyelenggaraan haji, termasuk perkiraan biaya akomodasi, transportasi, dan katering," terang Fadlul Imansyah di Madinah, Rabu (05/07/2023).

 

Dari aspek pengelolaan keuangan haji, kata Fadlul Imansyah, pengumuman kuota lebih awal merupakan kesempatan untuk mempersiapkan layanan lebih cepat. Dengan begitu, Pemerintah diharapkan mendapat harga terbaik. Sebab, pemesanan seluruh fasilitas pelayanan haji dapat dilakukan lebih dini.

 

"Ini memberi harapan jamaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas terbaik mengingat ketersediaan dana kelolaan haji yang cukup mumpuni secara jumlah dan nilai," sebut pria yang akrab disapa Fadlul ini.

 

Ditambahkan Fadlul, penetapan kuota di awal juga dapat dilihat sebagai kesempatan bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan kontrak sewa fasilitas penyelenggaraan haji melalui pembayaran uang muka. Langkah ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran awal sebelum melakukan kontrak sewa jangka menengah atau jangka panjang.

 

"Pada gilirannya, hal itu juga dapat menjaga stabilitas harga atas pembiayaan jamaah haji Indonesia sehingga terhindar dari fluktuasi harga akibat perubahan kurs atau tingkat inflasi," ujarnya.

 

Fadlul Imansyah menilai ke depan, partisipasi BPKH sebagai pengelola keuangan haji dalam ekosistem perhajian merupakan sebuah keniscayaan. Sinergi BPKH, Kemenag, dan stakeholders terkait akan meningkatkan daya tawar Indonesia sebagai bangsa dengan jamaah haji terbesar di dunia untuk mendapatkan fasilitas terbaik.

 

"Hasil negosiasi pemerintah Indonesia selama ini menjadi barometer negara lain. Peran Indonesia sangat besar dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan haji seluruh umat muslim dunia," tandasnya.


Metropolis Terbaru