Surabaya, NU Online Jatim
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mewacanakan pembangunan rumah sakit sebagai bentuk program kemaslahatan dari pengelolaan dana abadi umat (DAU). Hal tersebut sebagaimana ditegaskan oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH, Sulistyowati.
Sulistyowati mengatakan, program kemaslahatan dalam memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat luas ini mencakup sejumlah bidang. Antara lain ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana prasarana ibadah, dan tanggap kebencanaan.
“Harapannya dana DAU dan program kemaslahatan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Sulistyowati, seusai kegiatan serah terima bantuan program kemaslahatan di Klinik Adiandra Medika, Kota Bandung, Jawa Barat, dilansir rejabar.republika.co.id, Rabu (11/10/2023).
Ia mengatakan, BPKH mempertimbangkan pembangunan rumah sakit di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas kesehatan.
“Mungkin nanti kita akan bangun rumah sakit gratis di daerah yang membutuhkan. Kan masih banyak juga daerah yang belum punya. Kita lihat inginnya masyarakat seperti apa,” katanya.
Sulistyowati mengatakan, program kemaslahatan disesuaikan dengan pengajuan atau usulan masyarakat yang masuk ke BPKH ataupun melalui Kementerian Agama (Kemenag). Tim pelaksana BPKH nantinya menyeleksi usulan yang masuk, disesuaikan dengan aspek pemanfaatan DAU.
“Proposal pengajuan yang masuk di BPKH ada sekitar dua triliun, makanya program ini dipastikan akan terus berlanjut. Tinggal sesuaikan dengan bujet dan sasaran program,” kata Sulistyowati.
Saat ini, lanjut Sulistyowati, BPKH tengah melakukan pengadaan sarana prasarana pendidikan untuk salah satu pesantren di Jawa Timur. “Selain itu, menjalankan program kemaslahatan berupa operasi katarak gratis untuk 100 warga di Jawa Barat,” tandasnya.
