• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Di Podcast Rundingan, Ning Farida Ulfi Ingatkan Perempuan Tidak Boleh Insecure

Di Podcast Rundingan, Ning Farida Ulfi Ingatkan Perempuan Tidak Boleh Insecure
Ning Farida Ulfi Na’imah (Kiri) saat podcast rundingan Ning Uswah Syauqie. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Ning Farida Ulfi Na’imah (Kiri) saat podcast rundingan Ning Uswah Syauqie. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Sidoarjo, Ning Farifa Ulfi Na’imah berharap perempuan cekatan mengambil peluang-peluang yang bisa ia lakukan. Saat ini sudah bukan waktunya lagi perempuan merasa insecure atau tidak nyaman karena tidak percaya diri. Hal ini disampaikan Ning Ulfi saat Podacst Rundingan milik Ning Uswah Syaqie Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar, Mojokerto, Senin (29/01/2024)

 

“Kalau perempuan tidak berani mencoba kapan akan tau kapasitas dirinya. Saya ingat perkataan almarhumah Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang mengatakan tidak pernah minder dengan para professor manapun di suatu kegiatan ilmiah,” ujarnya.

 

Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal selalu mempersipkan diri dan tidak pernah menolak jika mendapat amanah menghadiri forum-forum ilmiah. Ning Ulfi mengaku mengambil pelajaran banyak dari Ibu Nyai Hj. Ida Fatimah Zainal, dimana ia berani mencoba dan tidak hanya berani dengan asal-asalan, akan tetapi berani dengan penuh persiapan.

 

“Barani dengan penuh persiapan. Jadi tidak ngawur, ada persiapan-persiapan yang dilakukan dengan serius seperti belajar kepada Kiai Zainal. Jika Kiai Zainal tidak ada maka belajar melalui telepon,” ucapnya.

 

Oleh karenanya Ning Ulfi Kembali mengajak para perempuan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Karena kesempatan tidak datang dua kali. Namun mengambil kesempatan juga tidak boleh sembarangan harus disertai komitmen yang kuat.

 

“Umumnya perempuan sekarang banyak yang minder. Ini kalau tidak dilatih akan terus berkepanjangan,” terangnya.

 

Ning Ulfi mencontohkan, perempuan merasa tidak berimbang ketika perempuan berdusikusi ilmiah dengan laki-laki. Jika hal ini tidak dicoba dan dibiasakan, kapasitas perempuan tidak akan nampak bahwa sebenarnya mampu. Permpuan kelahiran Nganjuk ini lantas menceritakan karirnya sebagai dosen.

 

“Setelah lulus S2 tahun 2011 saya ingin mengajar di kampus yang mempunyai background pesantren. Karena darah juang orang tua saya adalah pendidik,” tandasnya.

 

Sebagai tambahan informasi, podcast runding Ning Syauqie ini telah mengundang banyak Nawaning. Mulai dari Ning Ita Fajrin Tamim, Ning Widad Bariroh, Ning Khilma Anis dan banyak ning-ning lainya.


Metropolis Terbaru