Metropolis

Digelar 6-7 September, Ini Tema Besar Konferwil XVI Fatayat NU Jatim

Selasa, 3 September 2024 | 21:00 WIB

Digelar 6-7 September, Ini Tema Besar Konferwil XVI Fatayat NU Jatim

Flyer Konferwil XVI Fatayat NU Jatim. (Foto: NOJ/ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Tak terasa, Fatayat NU Jawa Timur segera mengakhiri masa kepengurusannya. Beragam capaian telah ditorehkan Fatayat NU Jawa Timur di bawah kepemimpinan Dewi Winarti.

 

Oleh karena itu, Fatayat NU Jawa Timur akan menggelar Konferwil ke-XVI pada 6-7 September 2024 di Surabaya. Kegiatan ini akan mengusung tema Penguatan Kader Fatayat NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban.

 

“Dalam Konferwil ke-XVI yang diselenggarakan di Grand Swiis- BellHotel Darmo Surabaya pada tanggal 6 hingga 7 September 2024, kami mengusung tema Penguatan Kader Fatayat NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban. Dimana tema ini meyakinkan kembali bahwa Fatayat memliki peran yang luar biasa dalam menjaga ideologi NU dan bangsa ini dan kerja-kerja mulia yang dilakukan sebagai kekuatan yang mampu menjamin keberlangsungan peradaban,” kata Wiwik Endah Wati, Sekretaris Fatayat NU Jawa Timur.

 

Ia berharap Konferwil ini bisa memberikan penilaian objektif atas capaian kerja Fatayat NU Jawa Timur. “Selain itu, Kader Perempuan NU yang hadir banyak mendapatkan input-input baik untuk estafet kepemimpinan berikutnya secara berkesinambungan dan diadaptasi oleh Fatayat NU di kabupaten/kota se-Jawa Timur,” harapnya.

 

“Tentu, dalam semua kiprah Fatayat, kami selalu berharap sama-sama mampu menjunjung tinggi nilai nilai kesantunan, kekompakan dan yang penting bahagia dan romantis,” jelasnya, tersenyum simpul.

 

Wiwik menjelaskan dalam Konferwil akan lebih menjunjung tinggi nilai kesantunan dan penguatan loyalitas di tengah tengah dinamika politik sehingga pembuktian militansi.

 

"Hal ini menjadi pembeda dari Konferwil sebelumnya. Selain itu kami fokus pada perjuangan menjaga marwah organisasi perempuan muda NU yang sangat dibutuhkan dan menguji sejauh mana kualitas pendidikan kader perempuan muda NU," jelasnya.

 

Konferwil ini akan diikuti oleh 44 PC Fatayat NU se-Jawa Timur dengan masing-masing 3 perwakilan, pengurus PW Fatayat NU Jawa Timur serta undangan dan narasumber.


“Kami pun serius menyiapkan Konferwil ini secara matang, total keseluruhan yang hadir Insyaallah 250 orang,” tambahnya.

 

Filosofi dan Logo Konferwil XVI

Siluet perempuan yang melambangkan kekuatan dan keanggunan, lingkaran yang melambangkan kesatuan dan keterkaitan, tangan menengadah yang melambangkan keseimbangan dan harmoni, dan kuncup bunga yang melambangkan harapan.

 

“Jadi secara keseluruhan logo Konferwil mencerminkan makna yang lebih dalam tentang peran perempuan di masyarakat sebagai sosok yang memiliki kekuatan dan pengaruh yang mendalam dan mewakili keterkaitan segala sesuatu dalam kehidupan bermasyarkat. Posisi tangan menengadah dapat dianggap sebagai simbol keseimbangan dan harmoni yang dapat diartikan bahwa kader Fatayat NU diharapkan menjadi penyeimbang dan pencari solusi atas permasalahan yang ada dalam berkehidupan bermasyarakat,” terangnya.

 

Sedangkan sebagai informasi, dalam gelaran Konferwil tersebut, akan terlaksana diskusi pararel yang menghadirkan para srikandi NU. Di antaranya adalah Hikmah Bafaqih dan Lailatul Qodriyah yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jatim, Lia Istifhama yang merupakan Anggota DPD RI Terpilih Jatim, Anisatul Hamidah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, dan Fifi Ekawati Rohmah Sekretaris Koalisi Perempuan Indonesia di wilayah Jawa Timur.