Surabaya, NU Online Jatim
Para seniman, budayawan, hingga tokoh agama akan mengisi konser amal secara virtual, Jumat (23/07/2021). Konser amal ditayangkan di kanal Youtube TVNU mulai pukul 14.00 WIB.
Mas Iwenk dari Komunitas Musik Jalanan Center menceritakan, konser berawal dari kegelisahan melihat banyaknya orang meninggal akibat Covid-19. Serta kegalauan akibat banyaknya berita hoaks yang bertebaran, hingga membuat banyak masyarakat yang belum percaya terhadap pandemi.
Pihaknya menambahkan, bahwa konser amal tersebut dimaksudkan untuk menggalang bantuan bagi pejuang Covid-19.
"Konser amal dan doa untuk negeri ini digelar untuk penggalangan donasi dan persembahan hiburan untuk para tenaga kesehatan, relawan Covid-19 dan penyintas Covid-19," kata Mas Iwenk, sebagaimana ditulis NU Online, diakses Sabtu (24/07/2021).
Diceritakan Iwenk, bahwa acara tersebut bekerjasama dengan Gusdurian Prawoto, Jawa Tengah. Pada mulanya, ia mengajak koordinator Gusdurian Prawoto untuk kolaborasi dalam sebuah karya.
“Kemudian setelah audio rekaman jadi, karya kita diapresiasi oleh banyak orang dan saya berinisiatif untuk membantu relawan nakes, relawan Gusdurian, khususnya kawan-kawan yang menjadi garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19," kata Mas Iwenk yang juga inisiator kegiatan tersebut.
Disebutkan bahwa, konser amal dan doa untuk negeri dibuka dengan penampilan Musisi Jalanan Center yang membawakan karya berjudul Tuhan Sehatkan Kami. Selain itu, Marjinal Band juga mengumandangkan Shalawat Tibbil Qulub dan ngamen online.
Ada juga sambutan perwakilan Gusdurian Peduli, Gus Aak Abdullah Al-Kudus. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari Abdullah Wong dan penyampaian giat relawan Gusdurian Prawoto dan Gusdurian Karawang.
Tidak hanya itu, pembacaan Syiir Kidung dari sesepuh dan budayawan Pak Dhe Slamet Jenggot dan penampilan dari Putra Mbah Surip, Mas Farid juga turut memeriahkan acara.
Seusai dilakukan testimoni dari penyintas Covid di Wisma Atlet, acara dipungkasi dengan tausiyah dari KH Ahmad Muwafiq atau yang familiar dengan Gus Muwafiq.
