• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Metropolis

Gus Reza Jelaskan Kecintaan Rasulullah kepada Umatnya

Gus Reza Jelaskan Kecintaan Rasulullah kepada Umatnya
Dr KH Reza Ahmad Zahid. (Foto: NOJ/istimewa)
Dr KH Reza Ahmad Zahid. (Foto: NOJ/istimewa)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah Lirobyo, Kediri Dr KH Reza Ahmad Zahid mengulas bagaimana kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Dikisahkan saat berada di padang mahsyar manusia tidak membawa apapun dan tidak memakai sehelai baju sama sekali. Pada saat itu manusia hanya ada dua pilihan akan ke surga atau neraka. 

 

“Ketika di padang mahsyar manusia hanya memikirkan akan ke surga atau ke neraka. Semua akan dilupakan, bahkan lupa bahwa semua manusia saat itu tidak memakai pakaian,” ujarnya saat mengisi kajian di Masjid Agung Sidoarjo, Rabu (22/02/2022). 

 

Gus Reza sapaan akrabnya mengatakan saat itu orang tua akan lupa dengan anaknya. Begitupun seorang anak akan lupa dengan kedua orang tuanya. Hanya Nabi Muhammad SAW yang saat di padang mahsyar mengingat umatnya. Saat semua orang gundah apakah masuk surga atau neraka, Nabi Muhammad SAW menenangkan umatnya. 

 

“Nabi Muhammad akan menenangkan dengan mengatakan jangan khawatir aku akan menemanimu,” katanya. 

 

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk tidak mencintai Rasulullah. Karena kecintaan Nabi Muhammad kepada umatnya tidak ada batasnya.

 

Kisah sahabat dan nabi yang gemar menjamu tamu

Gus Reza kemudian menjelaskan para sahabat dan para nabi yang gemar menjamu tamu yang datang ke rumahnya.

 

“Sahabat Ali bin Abi Thalib itu sangat senang didatangi ke rumahnya karena dengan begitu sahabat Ali bisa memberi makan kepada tamunya,” tuturnya. 

 

Dijelaskan pernah dalam suatu ketika tidak ada orang yang bertamu di rumah menantu Rasulullah tersebut. Sahabat Ali lantas keluar rumah mencari orang dan diajak ke rumahnya. Begitupun Nabi Ibrahim As yang juga sangat senang memberi makan orang yang bertamu. 

 

“Pernah jam dua malam ada tamu ke rumah Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim lantas meminta istrinya Siti Sarah untuk membuatkan hidangan namun istrinya mengatakan bahwa tidak punya apa-apa untuk dihidangkan. Hanya ada satu sapi yang masih hidup,” kisahnya. 

 

Nabi Ibrahim lantas menyembelih sapi satu-satunya tersebut kemudian dibuat hidangan kepada orang yang bertamu ke rumahnya.


Metropolis Terbaru