Gresik, NU Online Jatim
Hari Nelayan Nasional diperingati setiap tanggal 6 April. Pada momentum tersebut, Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Gresik meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan nelayan atau pelaut supaya semakin membaik.
Ketua BKNU Gresik, Masruron Arfe mengatakan, Hari Nelayan harus diperingati sebagai rasa syukur atas sumber daya alam yang merupakan ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Esa. “Sehingga kita bisa menikmati dan memperoleh tambahan asupan energi dan kandungan mineral yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh,” katanya.
Menurutnya, Hari nelayan Nasional juga sebagai pengingat bahwa nelayan merupakan profesi untuk mencari nafkah bagi manusia, khususnya masyarakat pesisir. Di mana juga bisa menjadi penambah devisa bagi negara, khususnya Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Oleh karena itu, negara harus benar-benar hadir untuk meningkatkan SDM nelayan dan bantuan sarana agar profesi nelayan bisa langgeng dan berdaya saing,” ujarnya.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Cak Ron itu mengajak lintas elemen memperhatikan peningkatan kemampuan SDM nelayan.
“Agar pemerintah dan masyarakat juga punya respons positif untuk pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam di laut untuk kemakmuran rakyat, khususnya Gresik yang berbatasan dengan laut,” tandasnya.
Ia menilai, selama ini perhatian Pemkab Gresik terhadap peningkatan potensi nelayan sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik yang pro nelayan sangat rendah.
“Oleh karena itu, BKNU Gresik mendesak Pemkab Gresik untuk memberikan perhatian khusus dengan meningkatkan anggaran bagi nelayan guna pemenuhan kesejahteraan nelayan Gresik," tegasnya kepada NU Online Jatim.
