Ikuti Seminar Kiprah Pegiat Turots Pesantren Menghadapi Ekosistem Digital
Selasa, 26 Juli 2022 | 10:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pesantren kaya dengan kajian kitab klasik. Justru yang membedakan kalangan pesantren dengan pihak lain antara lain adalah kemampuan membaca dan menganalisa wacana di kitab kuning tersebut. Mereka menjadi pegiat turots yang demikian membanggakan. Dan pada saat yang sama, sejumlah pegiat turots harus beradaptasi dengan kondisi zaman mutaatkhir.
“Sejumlah persoalan bagi pegiat turots yang ada di berbagai pesantren dan kampus, serta NU di kabupaten dan kota akan didiskusikan siang ini,” kata H Ahmad Karomi, Selasa (26/07/2022).
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur tersebut menyebutkan bahwa akan digelar seminar terkait hal ini.
“Tema seminar adalah strategi turots pesantren beradaptasi dengan ekosistem digital,” ungkap alumnus program doktor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut.
Bagi yang berkenan hadir secara fisik di seminar tersebut dapat bergabung di aula KH Hasyim Asyari lantai 3 kantor PWNU Jawa Timur. Lokasinya di Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya. Sedangkan yang akan menjadi narasumber yakni KH Imam Ghozali Said selaku Pengasuh Pesantren An-Nur Surabaya sekaligus dosen pascasarjana UINSA. KH Mujab Masyhudi selaku Tim Penasihat Nahdlatut Turots dan dosen pascasarjana UIN Maliki, serta Fajar Wahyu Hermawan dari LTN PBNU yang pernah menjabat Kabiro TEMPO Jatim.
Untuk peserta yang akan mengikuti dalam jaringan atau daring dapat bergabung di zoom meeting dengan alamat: https://us02web.zoom.us/j/82874183966?pwd=ekt4MFltVWtueHE0cGdPcEVTbnJQUT09. Atau bisa juga mengikuti dari tayangan langsung: https://youtube.com/c/tvnu_id.
“Sedangkan yang berkenan hadir secara fisik di acara seminar, maka akan memperoleh seminar kits berupa beberapa buku dari LTN Pustaka, coffee break, termasuk makan siang,” ungkap alumnus Pesantren Ploso, Kediri tersebut.
Usai seminar juga akan dilanjut dengan konsolidasi yang melibatkan Pengurus Cabang (PC) LTNNU dari beberapa kabupaten dan kota di Jatim.
“Kesempatan tersebut juga sebagai sarana konsolidasi sekaligus berbagi pengalaman bagaimana kepengurusan PC LTNNU di daerah dalam berkhidmat, bahkan bisa saling kerja sama dan menguatkan,” tandasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Khutbah Jumat: Memaknai 2 Peristiwa Penting di Hari Asyura
4
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
5
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua