Inilah Sebab Dilaknatnya Qari Al-Qur'an menurut Kiai Marzuki
Ahad, 17 April 2022 | 20:00 WIB
Sufyan Arif
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengingatkan agar qari Al-Qur’an berhati-hati agar tidak termasuk orang yang dilaknat sebab teledor dalam membaca Al-Qur’an.
Penekanan tersebut disampaikan Kiai Marzuki saat Peringatan Nuzulul Qur'an dan Pelantikan Pimpinan Wilayah (PW) Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jatim yang dipusatkan di Aula KH Bisri Syansuri Gedung PWNU Jatim, Sabtu (16/04/2022).
Menurut Kiai Marzuki, ada beberapa sebab laknat turun kepada pembaca Al-Qur'an. Di antaranya karena makhraj, sifat dan hukum-hukum hurufnya tidak seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.
"Belajarlah membaca Al-Quran, jangan sembrono. Karena jika sembrono ya dosa, sebab kesalahan bacaan dapat mengubah makna. Makanya, ilmu tajwid, tahsin, itu penting agar kita dan murid-murid kita bisa membaca Al-Qur'an sebagaimana yang diwahyukan," jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek, Malang ini menambahkan, sebab dilaknatnya qari Al-Qur’an yang lain ialah hati yang buruk, seperti iri, dengki dan jelek hati. Sehingga hal itu menimbulkan permusuhan di antara sesama ahlul Qur'an, bahkan sampai melukai fisik dengan cara-cara ghaib.
"Misal, ikut musabaqah lawannya disantet, atau missal yang sana punya pondok tahfidz, yang sini saling memusuhi. Tidak usah begitu, ada santri ya diajar, tidak ada ya sudah. Ikut Gus Dur saja, gitu aja kon repot. Sebaiknya niatnya ditata, jangan sesama ahlul Qur'an malah bermusuhan," tegasnya.
Sebab lainnya adalah niat kurang baik dari pembaca Al-Qur'an. Misalnya terlintas dalam hati, bahwa keahliannya dianggap sebagai mata pencaharian untuk mencari kebutuhan duniawi, sehingga ia pun tidak ikhlas karena Allah.
"Membaca Al-Qur'an tapi niatnya tidak benar, dibuat mencari uang. Ini tidak benar. Sebab, saat ini ada kelompok sengaja menjual, membisniskan dan mengkomersilkan Al-Qu'ran, ini dilaknat Allah," imbuh Kiai Marzuki.
Dan penyebab terakhir yang diterangkan Kiai Marzuki adalah ketidaksesuaian seorang pembaca Al-Qur'an dengan nilai kandungan Al-Qur'an. Apa yang dilakukan, ideologi dan cara bertauhidnya bertentangan dengan pemahaman yang diajarkan Rasulullah SAW.
"Ada dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah, bahwa barang siapa membaca Al-Qur'an dan dia tidak konsekuen mengatakan yang dihalalkan Al-Qur'an halal, yang diharamkan Al-Qur'an haram, itu seperti orang Yahudi yang mencampakkan Al-Qu'ran dari belakang," tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Hj Djamilah Ibunda Ning Jazil Ploso Kediri Wafat
2
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
3
Almarhumah Nyai Hj Djamilah Dimakamkan Esok Hari di Komplek Masjid Jami Lasem
4
Innalillahi, Gus Alamuddin Dimyati Rois Wafat Usai Kecelakaan di Tol Pemalang
5
Khutbah Jumat: 5 Golongan Manusia Dikhawatirkan Meninggal Su’ul Khatimah
6
Inilah 4 Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah, Cek Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua