Sidoarjo, NU Online Jatim
Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo terus berupaya menjaga amanah donator. Hal itu diwujudkan dengan menyalurkan donasinya dengan menyantuni dhuafa daerah setempat, Jum’at (04/02/2022).
Ketua UPZIS LAZISNU Ranting Wedoro, Sabarudin mengatakan, pihaknya hari ini telah mendatangi beberapa rumah dhuafa dengan membawa sejumlah santunan. Adapun santunan yang diberikan berupa paket bahan pokok dan uang belanja sebesar Rp100 ribu.
“Penerima manfaat adalah 12 orang dhuafa yang telah didata oleh petugas yang bekerja sama dengan pengurus RT dan RW. Dalam bulan ini, kami telah menyalurkan santunan total Rp12 juta,” katanya kepada NU Online Jatim.
Lebih lanjut, Sabarudin menegaskan santunan yang diberikan bertujuan untuk meringankan beban para dhuafa di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kegiatan seperti ini dilaksanakan rutin setiap bulan. Pada momen kali ini sekaligus untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU). Sumber dananya berasal dari jama’ah Masjid Aqobah Rewwin dan sebagian dari hasil perolehan kaleng Koin NU Peduli,” tegasnya.
Dijelaskannya, perolehan kaleng Koin NU Peduli di Desa Wedoro saat ini rata-rata mencapai Rp10 juta setiap bulan. Hasil perolehan Kaleng Koin NU Peduli tersebut digunakan untuk menyukseskan program-program UPZIS LAZISNU Wedoro.
“Sebelumnya, kami juga telah menyerahkan bantuan kepada korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru Lumajang. Untuk itu, semoga donasi yang telah diserahkan oleh donatur melalui LAZISNU Wedoro bisa bermanfaat untuk warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sugiatun salah satu warga dhuafa penerima santunan mengaku bahagia dengan bantuan tersebut. Perempuan ini mengaku sering sakit dan tinggal di rumah tepi Sungai Buntung. Bila hujan deras, maka air sungai meluap dan masuk ke dalam rumahnya.
“Terima kasih, saya sangat bersyukur mendapatkan santunan dari LAZISNU Wedoro,” ucap Sugiatun.
