• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 30 Juni 2024

Metropolis

Jaga Tradisi, 5 MWCNU di Sidoarjo Gelar Pengajian Gabungan Ahad Kliwon

Jaga Tradisi, 5 MWCNU di Sidoarjo Gelar Pengajian Gabungan Ahad Kliwon
Gelaran pengajian gabungan Ahad Kliwon se-eks Kawedanan Taman di Masjid Amanatul Ummah, Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Gelaran pengajian gabungan Ahad Kliwon se-eks Kawedanan Taman di Masjid Amanatul Ummah, Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Sedikitnya lima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di kawasan Sidoarjo semangat menjaga tradisi mengaji bersama dengan menggelar rutinan pengajian gabungan Ahad Kliwon se-eks Kawedanan Taman. MWCNU tersebut meliputi Kecamatan Taman, Waru, Sukodono, Sedati, dan Gedangan.

 

Wakil ketua pengurus pengajian gabungan Ahad Kliwon, KH M Yusuf Arif mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan. Untuk bulan ini bertempat di MWCNU Sukodono yang dipusatkan di Masjid Amanatul Ummah, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono.

 

“Pengajian gabungan ini dibentuk sekitar tahun 1986 dan digagas oleh almaghfurlah KH Munir Hasyim Latif (Pendiri YPM Taman). Waktu itu yang mengampu pengajian yakni KH Munir Hasyim Latif, KH Imron Hamzah, dan KH Siroj Cholil,” kata Mustasyar MWCNU Taman tersebut kepada NU Online Jatim, Ahad (02/06/2024).

 

Kiai Yusuf menambahkan, di era selanjutnya pengajian gabungan ini diasuh oleh almagfurlah KH Sholeh Qosim Sepanjang dan KH Faishol Ridwan Buduran. Adapun saat ini, pengampunya ada tiga orang, antara lain KH Abdul Aziz Munif, KH Ahmad Muhammad, dan KH Djazuli.

 

“Dulu zamannya Kiai Imron Hamzah sempat ada penyampaian hasil bahtsul masail dan waktu itu saya masih belum jadi pengurus, hanya sebagai jamaah aktif biasa. Pengajian gabungan ini juga sebagai sarana menyampaikan informasi organisasi dan diniyah, tidak ada unsur politik di dalamnya,” ungkapnya.

 

Dijelaskannya, pengajian gabungan Ahad Kliwon se-eks Kawedanan Taman ini merupakan pengajian Kliwonan yang hingga kini masih eksis dari empat pengajian kliwonan se-Kabupaten Sidoarjo dan biasanya dibanjiri ribuan jamaah.

 

Sementara itu, Ketua MWCNU Sukodono, H Fathul Ibad menegaskan, pihaknya siap mendukung dan menyukseskan kegiatan rutinan pengajian gabungan Ahad Kliwon tersebut.

 

“Alhamdulillah, rutinan kali ini kami percayakan kepada Ranting NU Jumputrejo karena sesuai dengan jadwalnya dan disampaikan terima kasih. Semoga kita bisa istiqamah menghadiri rutinan pengajian gabungan Ahad Kliwon,” tegasnya.

 

Diketahui, rangkaian acara pengajian gabungan Ahad Kliwon ini diawali dengan pembacaan tahlil, kirim doa, shalawat nabi dan pengajian Kitab ‘Kifayatul Atqiya’.

 

Acara dihadiri beberapa Ketua MWCNU, segenap pengurus pengajian gabungan Ahad Kliwon, Babinkamtibmas, dan Babinsa. Turut hadir Kepala Desa Jumputrejo, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jumputrejo beserta badan otonom (banom), tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.


Metropolis Terbaru