Sidoarjo, NU Online Jatim
Ikhtiar terus digalakkan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, dalam menjalankan misinya untuk mengubah para pemuda desa setempat ke arah yang lebih baik. Diantaranya adalah mengadakan kegiatan Ansor dan rutinan Majlis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor.
"Dulunya di Desa Tenggulunan banyak sekali pemuda yang nakal dan urakan, dan dalam hal ini kami mengumpulkan beberapa pentolan pemuda dan juga tokoh masyarakat untuk menghidupkan Ansor di Tenggulunan. Alhamdulillah kini perlahan-lahan banyak dari pemuda yang dulunya nakal berubah menjadi pemuda pecinta shalawat," kata Ketua Ansor Tenggulunan, Mochammad Saichun, kepada NU Online Jatim, Selasa (13/04/2021).
Kehadiran GP Ansor dan kegiatan shalawatnya diakui bisa mengubah para pemuda dan mengantarkan mereka ke jalan yang lebih baik.
"Uniknya, Di Tenggulunan ini banyak dari anggota kami yang memiliki rambut gondrong, bertindik, atau pun bertato, dan penampilan seperti itu sudah lumrah di kehidupan mereka seperti biasanya. Namun, berkat shalawat dan ikhtiar semua pihak, akhirnya kami Ansor bisa merangkul mereka, dan perlahan-lahan mengajak kembali ke jalan yang lebih baik," ujar Saichun.
Tentu saja tidak mudah merangkul para pemuda dengan karakter seperti itu. Banyak pertentangan dan hambatan dalam melakukan ikhtiar untuk mengajak mereka mengikuti kegiatan Ansor atau pun mengubah persepsi masyarakat.
"Perjuangan Ansor di Tenggulunan tentunya tidak mudah, medan yang kami lalui terkesan tidak lazim dari biasanya. Namun berkat barokah shalawat dan upaya dari semua pihak, sekarang Ansor dan MDS (Majlis dzikir dan shalawat)-nya terbukti menjadi trendsetter yang ingin diikuti oleh semua pemuda dari berbagai kalangan,” ucap Saichun.
Penulis: Muhammad Haikal Zilfa Arrahman
Editor: Nur Faishal
