Madinah, NU Online Jatim
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI, Arsad Hidayat di kantor Daker Madinah mengatakan, musim haji 2023 jamaah haji asal Indonesia akan menerima sertifikat dari Kemenag RI.
"Sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tahun ini seluruh jamaah haji akan mendapatkan sertifikat haji. Tarmasuk yang badal, selain mendapatkan sertifikat badal haji juga menerima sertifikat haji," katanya yang dilansir dari surya.go.id, Ahad (16/07/2023).
Dijelaskan, sertifikat haji tersebut akan dicetak oleh masing-masing Kantor Kemenag kabupaten atau kota daerah asal jamaah.
Kemenag RI melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) sudah melayangkan surat edaran kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag se-Indonesia untuk diteruskan ke kabupaten atau kota terkait pencetakan sertifikat haji.
"Kantor Kemenag kabupaten atau kota sudah bisa mulai mencetak sertifikat haji sejak diterimanya surat edaran. Nantinya jamaah haji akan mengambil sesuai domisili," terangnya.
Ditanya terkait tujuan diterbitkannya sertifikat haji, Arsad menegaskan hal itu sebagai bukti jamaah telah menyelesaikan dan melaksanakan rangkaian ibadah.
"Ya sebagai bukti sudah melaksanakan ibadah haji. Juga bentuk perhatian pemerintah kepada jamaah haji," tegasnya.
Tahun ini, pemerintah juga memberikan tambahan jatah air zamzam kepada jamaah haji 2023 asal Indonesia. Jatah 5 liter ditambah menjadi 10 liter. Dengan pembagian 5 liter diterimakan di debarkasi, sisanya diambil di Kantor Kemenag kabupaten atau kota sesuai jadwal.
Pada haji 2023, kuota jamaah Indonesia sebanyak 221 ribu orang. Setelah itu, ada tambahan kuota 8 ribu jamaah haji atau menjadi 229 ribu.
