Pasuruan, NU Online Jatim
Sekertaris Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur (Jatim), Alfiarista Putri Andreani mengulas 3 hal yang harus dilakukan kader IPNU-IPPNU di perguruan tinggi yakni membudidayakan membaca, diskusi dan aksi dalam menyelesaikan masalah.
Hal itu disampaikan saat acara Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama-Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (ITSNU-STAIS) Pasuruan di Gedung Gerakan Pemuda (GP) Ansor kabupaten setempat, Jum'at- Ahad (13-16/07/2023).
"Membaca adalah kegiatan untuk memahami fenomena yang terjadi di sekitar kita, dengan demikian kita bisa mengetahui problematika yang ada di sekitar," ujarnya.
Menurutnya, jika sudah mengetahui problematika di Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR), kader IPNU-IPPNU harus mendiskusikan problematika yang di hadapi setiap pimpinan.
"Setelah mengetahui problematika harus kita diskusikan dengan para pengurus agar tidak salah faham antara satu dengan yang lainnya," terangnya.
Pembina PC IPPNU Bangil tersebut menjelaskan, setelah mengetahui masalahnya dan sudah berkomunikasi dengan baik, langkah terakhir adalah melakukan aksi yang sudah disepakati bersama.
"Jika sudah mengetahui masalahnya dan sudah mendiskusikan lakukan aksi berdasarkan analisis," jelasnya.
Dirinya berharap kepada kader PKPT di Pasuruan untuk terus melakukan analisis dalam menyelesaikan masalah sosial yang ada di setiap pimpinan di daerahnya masing-masing.
"Budaya seperti ini harus terus dilakukan agar permasalahan bisa selesai dengan jelas," tutupnya.