• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Kemenag Sedia Beasiswa MOSMA Kuliah ke Luar Negeri, Ini Penjelasannya

Kemenag Sedia Beasiswa MOSMA Kuliah ke Luar Negeri, Ini Penjelasannya
Kantor Kemenag RI di Jakarta. (Foto: NOJ/ ISt)
Kantor Kemenag RI di Jakarta. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Kepala Subdirektorat Ketenagaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Ruchman Basori, menginformasikan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan sejumlah program afirmatif melalui Beasiswa Indonesia Bangkit.

 

“Nanti di semester III ikut program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) ke luar negeri, yang akan dihargai setara 20 SKS,” terang Ruchman saat memberikan pembekalan pada PBAK IAIN Kediri, dilansir dari kemenag.go.id, Selasa (29/08/2023).

 

Ruchman menjelaskan, MOSMA itu merupakan program beasiswa hasil kolaborasi Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. MOSMA berbentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri.

 

Program ini berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.

 

MOSMA memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman kuliah di perguruan tinggi luar negeri, sehingga dapat meningkatkan wawasan berpikir keilmuan, bersikap terbuka, beradaptasi dengan kultur perkuliahan maupun kehidupan kampus berskala internasional serta merasakan besarnya potensi Indonesia di kancah internasional.

 

“Ini diharapkan akan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik melalui beasiswa maupun mandiri, dengan kebanggaan diri sebagai bangsa Indonesia,” ucap Ruchman.

 

Dijelaskan bahwa tahun ini adalah kali pertama pelaksanaan program Beasiswa MOSMA Kemenag. Ada sekitar 124 mahasiswa PTKIN yang telah lolos seleksi dan secara bertahap diberangkatkan ke luar negeri, baik tingkat S1, S2, maupun S3.

 

Rinciannya, sebanyak 67 mahasiswa yang mendapat kesempatan kuliah satu semester di Amerika Serikat, 10 mahasiswa di Inggris, 18 mahasiswa di Malaysia, serta 29 mahasiswa akan kuliah di Tunisia dan Maroko.

 

“Jangan lama-lama kuliah di IAIN Kediri. Segera lanjutkan studi S2 dan S3 melalui BIB Kemenag RI. Syukur-syukur bisa mengambil studi di PT terbaik di luar negeri,” sambung Ketua Project Management Officer Beasiswa Indonesia Bangkit (PMO-BIB) Kemenag RI ini.

 

Menurut Ruchman, mahasiswa masa kini harus mampu manjawab tantangan era revolusi 4.0 yang ditandai dengan majunya teknologi informasi, komunikasi. Pada saat yang sama, muncul juga fenomena era disrupsi (kektidakpstian), juga menimbulkan fenomena matinya kepakaran (the death of expertice).

 

“Mahasiswa IAIN harus bisa menjadi ahli pada bidangnya dan belajar pada ulama dan dosen yang juga ahli di bidang agama, bukan malah mengandalkan mbah geogle,” kelakar Ruchman.


Metropolis Terbaru