Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Muhammad Zainal Abidin mengulas pentingnya menjaga ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan pada pembukaan pasar rakyat yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) beserta seluruh lembaga dan Badan Otonom (Banom) di Lapangam Desa Semambung kecamatan setempat, Jum’at (29/09/2023).
Menurutnya, hadirnya organisasi NU yang didirikan oleh para wali mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan kepada umat. Pelayanan kepada umat ini meliputi penguatan ideologi Aswaja.
“Kenapa ideologi Aswaja harus kuat? Karena dengan kuatnya ideologi Aswaja Insya Allah tempat kita, kampung kita, kecamatan kita, kabutapen kita, akan diberi aman, tentram, dan bahagia,” katanya.
Kiai asal Kecamatan Buduran itu menerangkan, keamanan, ketentraman dan kebahagian akan tercipta bilamana tidak ada pertentangan ideologi di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya penguatan ideologi Aswaja dinilai sangat penting.
“Kedua NU didirkan untuk penguatan ekonomi umat. Yang mana pada kesempatan ini dicontohkan oleh MWCNU Wonoayu yang mampu berkolaborasi dengan semua pihak membuat acara pasar rakyat,” ungkapnya.
Disebutkan, jika kegiatan sebesar pasar rakyat MWCNU Wonoayu ini ditangani secara serius maka akan berdampak serius pada penguatan organisasi MWCNU dan Banom.
Melalui kegiatan ini pula seluruh kader NU Wonoayu dapat berkumpul dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk penguatan ekonomi melalui pasar rakyat yang berlangsung 10 hari ke depan.
“Oleh karena itu, PCNU Sidoarjo mengucapkan terima kasih kepada MWCNU Wonoayu yang telah melakukan upaya penguatan ideologi, kemandirian ekonomi dan organisasi,” paparnya.
Diketahui, dalam kegiatan pasar rakyat ini selain bazar, pengunjung akan dihibur dengan berbagai penampilan dan perlombaan. Seperti lomba pidato, banjari, pembacaan diba’ dan senam sehat.
