Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengungkapkan perkembangan dan prestasi yang diraih Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) merupakan sinergi dan hubungan rukun antar pengurus lembaga yang terjaga dengan baik.
"Alhamdulillah, komunikasi dan sinergi antar elemen pengurus terjalin sangat baik. Semoga hal baik ini dapat terus ditingkatkan untuk prestasi Unusida lebih tinggi lagi," ujarnya saat sambutan dalam Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (10/01/2024).
Kiai Zainal menjelaskan bahwa komunikasi yang baik tersebut menjadi bukti bahwa Unusida menjadi kampus kebanggaan Nahdliyin, khususnya di Sidoarjo. Sebab Unusida dibangun atas dukungan seluruh elemen masyarakat NU.
“Mulai dari civitas akademika Unusida, pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Lembaga dan Badan Otonom (Banom) di lingkup PCNU Sidoarjo, hingga pengurus di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Ia pun mencontohkan, salah satunya seperti laporan keuangan selalu dikomunikasikan dengan baik. Bila terdapat kekurangan maka akan dicari solusi bersama dengan tujuan dan sumber yang jelas, seperti pendanaan pembangunan tower 2 Unusida 7 lantai untuk pengembangan di dekade yang kedua.
"Kuncinya rukun antar lembaga yang berprestasi, ketika rukun apapun yang menjadi cita-cita akan dimudahkan," jelasnya.
Ia menyampaikan, dengan sederet prestasi tersebut, civitas akademika Unusida juga harus memiliki keberanian untuk tampil dan mengenalkan diri di tengah masyarakat. Sebab potensi dan prestasi Unusida harus disampaikan ke setiap rumah dan pondok pesantren agar menjadi tujuan pertama untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Unusida saat ini menjadi salah satu kampus unggulan di Sidoarjo. Jadi kader NU tidak perlu mencari perguruan tinggi di luar kota," katanya.
Kiai Zainal mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik digelarnya forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dan Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) pendidikan NU se Indonesia di Sidoarjo.
Hal tersebut tidak lepas karena melihat raihan prestasi Unusida di tahun 2023 yang luar biasa. Menurutnya, hal yang baik di Unusida dapat menjadi contoh dan inspirasi dalam membangun PTNU lainnya.
"Sebuah kehormatan Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah pada Forum Rektor PTNU dan BPP se Indonesia, khususnya Unusida yang dapat menjadi contoh percepatan pengembangan pendidikan NU," terangnya.
Dirinya berharap forum LPT-PBNU dapat menghasilkan suatu solusi dan jawaban dari persoalan masih adanya keraguan masyarakat terhadap PTNU. Sebab masyarakat NU selama ini dikenal hanya sebagai santri di pondok pesantren saja.
"Selama ini NU dianggap tidak dapat mengurusi perguruan tinggi. Melalui forum rektor dan BPP PTNU kali ini dapat menghasilkan strategi penguatan adanya kampus NU di tengah masyarakat," pungkasnya.
