• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Ketua PCNU Sidoarjo Ajak Nahdliyin Bershalawat Setiap Hari

Ketua PCNU Sidoarjo Ajak Nahdliyin Bershalawat Setiap Hari
KH Zainal Abidin, Ketua PCNU Sidoarjo. (Foto: NOJ/Boy)
KH Zainal Abidin, Ketua PCNU Sidoarjo. (Foto: NOJ/Boy)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengajak nahdliyin untuk senantiasa bershalawat kepada Baginda Nabi. Hal tersebut disampaikan saat mengisi acara akhirusannah di Pondok Pesantren Babussalam Sidoarjo, Selasa (14/03/2022).

 

Bagi Kiai Zainal semua kalangan bisa untuk membaca shalawat, karena memang bagi NU shalawat merupakan amaliah yang istimewa seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Maka orang-orang yang beriman harus bershalawat untuk Nabi dan mengucapkanlah salam dengan penuh penghormatan.

 

“Jangan sampai hari-hari kita hanya dihabiskan untuk bermain HP dari mulai bangun hingga tidur lagi. Sehingga tidak ada waktu untuk bershalawat. Mari hari-hari kita diisi dengan shalawat sebanyak-banyaknya supaya nanti di hari akhir mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Saw,” terangnya.

 

Kiai yang pernah menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo itu merasa bersyukur di bumi delta saat ini sudah banyak sekali yang membuat acara shalawat. Hal ini membuktikan di Sidoarjo mayoritas penduduknya adalah nahdliyin.

 

“Oleh karena itu, Sidoarjo dipercaya menjadi tuan rumah 1 Abad NU yang dihadiri tiga juta nahdlyin dari seluruh penjuru nusantara,” ujarnya. 

 

Kiai Zainal juga merasa senang dan bangga Pondok Pesantren Babussalam terus mencetak kader Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

 

“Saya senang sekali masuk ke Pondok Pesantren Babussalam disambut banyak bendera merah putih dan bendera NU. Karena tugas NU melalui pesantren se-Indonesia adalah untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keberlangsungan Islam Aswaja,” ujarnya.

 

Kiai yang merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo itu juga mengajak para hadirin untuk tidak ragu menitipkan putra-putrinya untuk belajar di pesantren.

 

"Karena di pesantrenlah anak dididik untuk menjadi manusia yang berakhlak yang mulia dan bermanfaat untuk NKRI dan Islam Aswaja. Ia yakin selama pesantren masih ada, NU akan tetap kokoh berdiri," pungkasnya.


Metropolis Terbaru