• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Kiai Marzuki Ungkap Empat Perkara agar Bahagia Dunia dan Akhirat

Kiai Marzuki Ungkap Empat Perkara agar Bahagia Dunia dan Akhirat
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyampaikan, bahwa ada empat perkara yang jika dilakukan oleh umat Muslim maka akan dijamin bahagia di dunia dan akhirat.

 

“Orang kalau diberi empat perkara ini sudah paling top. Akan bahagia di dunia dan akhirat,” ujar Kiai Marzuki.

 

Hal itu disampaikan kala mengisi kajian rutin Kitab Mukhtarul Ahadits, Sabtu (12/02/2022). Kegiatan tersebut dipusatkan di aula KH Bisri Syansuri Kantor PWNU Jawa Timur, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya.

 

Pertama, yaitu menjadi seorang Muslim yang  ringan untuk berdzikir kepada Allah. Selain itu, juga selalu menjaga diri dan lisan untuk tidak melakukan pembicaraan yang tidak baik. Karena dengan mudah ringan berdzikir Allah akan mengangkat derajat seorang hamba.

 

“Dengan dzikir akan menjadikan kita hidup sakinah dah rahmat dari Allah SWT,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Sabilulrosyad Gasek, Malang itu.

 

Kedua, menjadi muslim yang mempunyai hati yang mudah bersyukur dalam segala keadaan yang dihadapi. Karena, akan sangat keterlaluan menjadi warga negara Indonesia bilamana ia tidak mudah bersyukur.

 

“Kurang enak apa hidup di Indonesia. Meski diberhentikan dari pekerjaan masih bisa makan karena setiap hari ikut tahlilan,” terangnya.

 

Ketiga, menjadi muslim yang mempunyai fisik prima dan tidak mudah sakit. Dengan fisik yang prima akan banyak kebaikan-kebaikan yang dapat dilakukan. Bahkan, ia juga akan mampu menghadapi cobaan yang menimpa.

 

Dan keempat, adalah mendapat istri yang pengertian dan tidak semena-mena. Karena dalam banyak kasus, seorang suami hidupnya dihantui rasa takut terhadap istri.

 

“Maka dari itu, syukuri jika punya istri kader Fatayat NU atau alumni pesantren. Pasti dapat dipercaya dan tidak semena-mena. Kalau seperti itu, kalian yang menjadi suami tidak akan kuat meninggalkan rumah,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Kiai Marzuki juga mengingatkan Nahdliyin untuk tetap istiqamah di jamiyah NU dalam keadaan apapun.

 

“Jangan tinggalkan NU, seawam apapun tetap di NU. Jangan percaya dengan orang yang menjelek-jelekkan kiai NU,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru