Metropolis

Kolaborasi PWNU Jatim dan Unesa, Gali Peran Santri di Era Globalisasi

Kamis, 14 November 2024 | 18:00 WIB

Kolaborasi PWNU Jatim dan Unesa, Gali Peran Santri di Era Globalisasi

Seminar Kebangsaan PWNU Jatim dan Unesa. (Foto: NOJ/humas Unesa)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bekerja sama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) gelar seminar kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri dengan tema ‘Santri Menjawab Tantangan Zaman: Inovasi, Integritas, dan Keberagaman’. Kegiatan ini digelar pada Rabu (13/11/2024) di Auditorium lantai 11, Rektorat Unesa Kampus 2 Lidah Wetan.

 

KH. Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur, menegaskan bahwa tema Hari Santri di Unesa tahun ini terinspirasi dari perjuangan para leluhur sejak awal 1900-an, saat ulama mendirikan organisasi-organisasi Islam untuk melawan penjajahan secara terselubung.

 

"Santri menyumbang kontribusi penting umat Islam dalam mencapai kemerdekaan Indonesia, seperti peran organisasi Islam dalam resolusi jihad dan dialog para pahlawan dengan ulama sebagai bentuk panduan sebelum perang," tegasnya, dikutip dari Unesa.

 

Di sisi lain, KH. Asrorun Niam Sholeh, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, menekankan bahwa santri modern perlu memahami informasi secara global tanpa melupakan ilmu agama.

 

"Santri diharapkan dapat berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa dengan mengenali persoalan nyata di masyarakat melalui perspektif keilmuan yang seimbang antara ilmu duniawi dan ukhrawi," terangnya.

 

Ia menambahkan, santri perlu memiliki disiplin dalam berbagai bidang ilmu seperti fisika, kedokteran, dan biologi yang ditujukan untuk kemanusiaan, sekaligus menjadi rujukan dalam isu-isu keagamaan.

 

Diversifikasi ilmu adalah kunci agar santri mampu menjadi penggerak perubahan. “Kuncinya adalah setelah minat ditemukan, belajar yang rajin, kemudian berkontribusi bagi masyarakat secara nyata,” tambahnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Madlazim, menekankan pentingnya peran santri dalam memperkuat iman dan praktik keagamaan yang berdampak positif pada kesejahteraan sosial dan pemerintahan.

 

"Kami mengajak para mahasiswa untuk merenungkan peran santri sebagai penjaga moral, penjaga harmoni sosial, serta pengawal keadilan yang berkontribusi penting dalam menjaga kesatuan bangsa dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.