Konferwil XVI, Ketum Fatayat NU Sebut Jawa Timur Barometer Organisasi
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIB

Ketua Umum PP Fatayat NU Margareth Aliyatul Maimunah, saat Konferwil Fatayat NU Jatim di Grand Swiss Belhotel, Darmo, Surabaya, Jumat (06/09/2024). (Foto: NOJ/ MR)
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jatim menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di Grand Swiss Belhotel, Darmo, Surabaya, Jumat (06/09/2024). Kegiatan ini mengusung tema ‘Penguatan Kader Fatayat NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban’
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Margareth Aliyatul Maimunah menyebutkan bahwa PW Fatayat NU Jatim merupakan barometer organisasi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
“Dan tetap saya berharap (Fatayat NU) Jawa Timur menjadi barometer Fatayat NU untuk seluruh Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Ia menjelaskan, makna dari barometer ialah tidak cukup dengan menjalankan roda organisasi secara aktif dan masif. Akan tetapi hendaknya dibarengi dengan upaya penguatan dan memajukan berbagai PW Fatayat NU di luar Jawa Timur bersama dengan PP Fatayat NU.
“Karena itu, visi maju bersama dan menguat bersama dimaksudkan agar tercipta pemerataan dalam maju dan berkembangnya organisasi di semua lini,” terangnya.
“Berkaitan dengan visi ini saya berharap Fatayat NU Jatim tetap menjadi barometer organisasi. Sehingga nantinya dapat menggandeng atau menggendong PW Fatayat NU yang lain,” imbuh Margareth.
Selain itu, ia mendorong agar kader Fatayat NU tidak gagap teknologi. Bahkan, pemanfaatan teknologi dalam laku organisasi tidak lagi menjadi pilihan, tetapi merupakan sebuah keharusan.
Ia menambahkan, kader Fatayat NU harus bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk penguatan organisasi dalam bentuk apapun, baik itu dalam kegiatan internal, penyusunan database, ataupun kewaspadaan tentang bahaya-bahaya kejahatan siber.
“Itu harus diwaspadai hari ini, karena perempuan dan anak itu sangat rentan menjadi korban dalam kejahatan-kejahatan siber itu,” ungkapnya.

Margareth pun berpesan agar pelaksanaan Konferwil Fatayat NU Jatim berlangsung secara kondusif. Hal ini penting supaya siapapun pemimpin yang akan datang bisa tetap kompak dan tetap dalam koridor yang telah ditentukan.
“Sehingga bisa menjalankan visi organisasi, yakni bagaimana menguat bersama, maju bersama, untuk Indonesia dan peradaban dunia,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
5
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
6
Longsor di Trenggalek, 6 Orang Masih dalam Pencarian
Terkini
Lihat Semua