• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

LKNU Tak Lelah Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Kesehatan

LKNU Tak Lelah Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Kesehatan
Pengurus Pusat LKNU saat memberikan penguatan orientasi kesehatan di lingkungan pesantren di Surabaya. (Foto: NOJ/Hisam Malik)
Pengurus Pusat LKNU saat memberikan penguatan orientasi kesehatan di lingkungan pesantren di Surabaya. (Foto: NOJ/Hisam Malik)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) tak lelah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama Nahdliyin, soal pentingnya kesehatan dan perlunya mencegah penyakit. Salah satu penyakit yang perlu diantisipasi ialah tuberkolosis atau TBC.

 

Hal itu disampaikan Ahmad Syafi’I, pengurus LKNU pusat, dalam wawancara dengan NU Online Jatim, Ahad (12/09/2021). Dia menjelaskan, penguatan kesadaran masyarakat tentang pencegahan TBC dilakukan dengan sasaran masyarakat santri. Nama programnya ialah Pesantren Sehat 2021.

 

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, melalui Pengurus Cabang LKNU dengan pesantren, dilakukan penguatan kesadaran soal kesehatan di 28 kota/kabupaten di Indonesia. Syafii sendiri langsung turun ke bawah di empat daerah, yakni Surabaya, Jember, Banyuwangi, dan Depok.

 

Dia mengaku tidak lelah dengan aktivitasnya karena hal itu dibarengi dengan niat mengabdi. “Mungkin karena rasa cinta dan suka ngurusi LK, meski pun kegiatan jauh dan banyak jadinya tak terasa lelah,” ujarnya.

 

“Kita ketahui, pesantren tempat berkumpulnya para santri dalam satu ruangan kamar seperti tidur, makan, ruang belajar bahkan kadang penggunaan kamar mandi bersama. Hal tersebut tentu bisa menjadi tempat berisiko terjadinya penularan TB,” jelas Syafii.

 

Dia menjelaskan, membutuhkan komitmen dari pimpinan pesantren dan peran aktif seluruh santri untuk melakukan upaya pencegahan dengan melakukan peningkatan PHBS, seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, berolahraga secara teratur, dan lain sebagainya yang menunjang terhadap kesehatan.

 

“Setiap kota atau kabupaten nantinya akan menggelar pelaksanaan orientasi dengan menghadirkan tiga perwakilan dari lima pesantren yang dipilih serta satu perwakilan dari lima puskesmas yang membawahi pesantren yang diundang.” Pungkas Syafii.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru