• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Mahfud MD: Kiai Hasyim Asy’ari Pelopor Moderasi Beragama

Mahfud MD: Kiai Hasyim Asy’ari Pelopor Moderasi Beragama
Menkopolhukam Mahfud MD di Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Rabu (17/03/2021). (Foto: NOJ/NF)
Menkopolhukam Mahfud MD di Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Rabu (17/03/2021). (Foto: NOJ/NF)

Surabaya, NU Online Jatim

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari sejak awal telah mengembangkan moderasi beragama sehingga perselisihan antarumat beragama di Indonesia, terutama di Jawa Timur, tidak sampai berkembang menjadi perpecahan. Hal sama dikembangkan oleh KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyahnya.

 

“Di sini adalah tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asy’ari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang juga di Jawa Timur,” kata Mahfud MD usai acara silaturrahim dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, di Markas Kodam V/Brawija di Surabaya, Rabu (17/03/2021).

 

Ia mengakui bahwa Indonesia juga diterpa masalah terorisme. Namun secara umum itu bisa diatasi dengan cara dihadapi secara bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa. Provinsi Jawa Timur, lanjut dia, salah satu contoh provinsi yang berhasil meminimalisasi berkembangnya paham radikal-eksrem dan terorisme.

 

“Ini menunjukkan, pertama, moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini (di Jawa Timur). Memang ada peristiwa-peristiwa terror, tapi bisa diatasi. Tapi secara umum rakyatnya tumbuh dengan penuh toleransi,” tandas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

 

Mahfud mengatakan, setiap agama menghadapi masalah terorisme. Sebab, kelompok teror tumbuh di lingkungan pengikut masing-masing agama. Hal itu terjadi karena kekeliruan pengikut agama dalam memahami ajaran agamanya.

 

 “Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya,” kata Mahfud.

 

Selain Mahfud MD, hadir dalam acara silaturrahim di Kodam Brawijaya, di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Polda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, pimpinan dari PW Muhammadiyah Jatim, juga tokoh masyarakat dari agama lainnya.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru