• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Mengintip Program Mondok Sembilan Hari ala Pesantren di Mojokerto

Mengintip Program Mondok Sembilan Hari ala Pesantren di Mojokerto
Penutupan Program Lintang Songo Pondok Pesantren Roudlotul Qurro’ Wal Munsyidin. (Foto: NOJ/Yulia NH)
Penutupan Program Lintang Songo Pondok Pesantren Roudlotul Qurro’ Wal Munsyidin. (Foto: NOJ/Yulia NH)

Mojokerto, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Roudlotul Qurro’ Wal Munsyidin (RQWM) Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto mengadakan program lintang songo atau mondok sembilan hari. Kegiatan dilaksanakan sejak Jumat hingga Sabtu (08-16/07/2022) di pesantren setempat.


Tujuan dari program ini adalah untuk pengenalan suasana pesantren, perceptan target tahsinul Qur’an, pemanfaatan waktu liburan, dan melatih kemandirian. Adapun untuk target selama kegiatan berlangsung adalah bisa tari sufi, bisa hafal surat At-Takatsur hinga An Nas dengan satu irama lagu Hijaz bit Tartil, khatam Al-Qur’an bin nadhar, dan kuasai rumus pukulan banjari tingkat dasar.


Pengasuh Pesantren RQWM, Muhammad Nurul Huda mengucapkan terima kasih atas kepercayaan wali santri. Karena berkenan menitipkan putra-putrinya di pesantren yang berada di Dusun Semanggi ini.


“Saya mohon maaf apabila selama di pesantren ini putra-putrinya mungkin tidak sesuai bayangan,” kata dia.


Disampaikan, dirinya mengadakan kegiatan ini untuk mengajari santri belajar tirakat. Pesantren yang baru berdiri ini diharapkan lebih maju dan pantas untuk menjadi tempat menempa diri. 


“Yang ikut program pesantren kilat ini ada 52 peserta, alhamdulillah yang gagal hanya satu. Semoga menjadi anak-anak yang luar biasa,” harapnya.


Dirinya menjelaskan bahwa para peserta selama 24 jam diajari mengaji, shalat malam, olahraga dan lain-lain. Sampai-sampai pas finish suara mereka tidak seperti saat ini. Karena selama 3 hari lalu suara habis karena terforsir dan jadwalnya tidak pernah berhenti.


“Kegiatan berhenti ketika hari raya Idul Adha pagi dan sorenya sudah ada kegiatan lagi. Kemarin pas waktu gladi bersih alhamdulillah putra-putri panjenengan semua seratus persen dalam delapan hari khatam Al-Qur’an 30 juz,” ungkapnya.


Dijelaskan bahwa program ini akan berlanjut setiap liburan yang targetnya, para santri mampu menyelesaikan target yang telah direncanakan.


Editor:

Metropolis Terbaru