• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Mengurai Relevansi Dakwah Ala Wali Songo di Era Digital

Mengurai Relevansi Dakwah Ala Wali Songo di Era Digital
Ilustrasi dakwah Wali Songo. (Foto: correcto.id)
Ilustrasi dakwah Wali Songo. (Foto: correcto.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Pendakwah asal Madura KH Ghufron Mubin menjelaskan, keberhasilan dakwah Wali Songo masih dijadikan rujukan hingga kini. Dakwah Wali Songo telah menjadi bagian penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia.

 

“Namun, keberhasilan dakwah ini tidak datang begitu saja, ada pula kegagalan yang melingkupinya,” kata Kiai Ghufron Mubin dalam tayangan di kanal youtube TVNU, dilansir Rabu (26/07/2023).

 

Dirinya mengatakan, seperti halnya organisasi NU pada hari ini, Wali Songo juga merupakan sebuah organisasi dengan personal-personal yang tersebar di Nusantara, menyampaikan pesan dakwah yang tidak selalu berhasil.

 

Ia menambahkan, salah satu alasan kegagalan dakwah pada masa lalu adalah kurangnya pemahaman terhadap budaya dan adat istiadat Indonesia.

 

“Karena para pendakwah sebelumnya tidak memahami kultur budaya yang ada di Indonesia, dan tidak punya metode yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan itu, maka terjadilah kegagalan,” jelas pengurus Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

 

Namun, di balik kegagalan tersebut, terdapat juga keberhasilan yang luar biasa dari dakwah Wali Songo. Mereka mampu membangun jaringan dakwah yang kuat dan mendalam, sehingga Islam dapat berkembang secara pesat di wilayah Indonesia.

 

“Karena Islam disampaikan tidak dengan konfrontasi dan juga Islam disampaikan dengan tidak menghilangkan budaya-budaya yang ada. Menjadikan masyarakat itu menerima Islam tanpa terasa, melaksanakan ajaran-ajaran dengan nyaman dan damai,” tutur Kiai Ghufron Mubin.

 

Disebutkan, bahwa Wali Songo adalah mereka yang pandai menyampaikan risalah atau pesan-pesan dakwah dengan satu metodologi, yang memperhatikan budaya yang ada di nusantara. “Sehingga mendapatkan suatu penerimaan yang luar biasa, metode yang dipakai itu adalah melalui budaya-budaya yang sudah kental di nusantara,” ujarnya.

 

Menurutnya, metode dan strategi dakwah ala Wali Songo masih memiliki relevansi dan nilai yang berharga di era digital saat ini. Namun, adaptasi dan inovasi dalam penyampaian pesan dakwah perlu dilakukan agar dapat menyentuh masyarakat yang terus berkembang.

 

“Di era digital yang semakin terkoneksi, metode dan strategi dakwah Wali Songo tetap memiliki beberapa aspek yang relevan dan berharga,” pungkasnya.

 

Penulis: Lailatul Maghfiro


Metropolis Terbaru