Momen Pondok Ramadhan, LAZISNU Galang Infaq di SMPN 2 Sidoarjo

Sidoarjo, NU Online Jatim

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo melakukan penggalangan infaq sukarela dengan menyasar siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sidoarjo dalam kegiatan pondok Ramadhan di aula sekolah setempat, Rabu (12/03/2025).

 

Kepala Cabang Manajemen LAZISNU Sidoarjo, H Ahmad Fahrurrozi, mengatakan bahwa hasil penggalangan infaq tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung pendistribusian program lima pilar LAZISNU, yakni NUCare Cerdas, NUCare Berdaya, NUCare Sehat, NUCare Hijau, dan NUCare Damai.

 

“Terima kasih Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Sidoarjo yang telah memberikan kesempatan kepada LAZISNU Sidoarjo untuk memberikan materi dan melakukan pengumpulan infaq dari siswa peserta pondok Ramadhan,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

“Selain di SMPN 2 Sidoarjo, kami juga menjalin kerja sama dengan SMPN 3 Sidoarjo dan SMPN 1 Candi untuk mengisi kegiatan pondok Ramadhan,” imbuh Fahrurrozi.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Sidoarjo, Qodim mengungkapkan alasan kenapa pihaknya bersedia melakukan kerja sama dengan LAZISNU. Menurutnya, LAZISNU merupakan lembaga filantropi yang saat ini sudah dipercaya oleh masyarakat luas.

 

“LAZISNU adalah lembaga yang peduli dengan fuqara dan masakin. Oleh karenanya, kita tidak ragu mengizinkan LAZISNU untuk menggalang infaq di sekolah ini. Harapan dari kegiatan ini, anak-anak ketika terjun di tengah masyarakat punya kepedulian kepada sesama,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Qodim menerangkan, kegiatan pondok Ramadhan di SMPN 2 Sidoarjo ini dilaksanakan selama sembilan hari secara bergelombang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi sesuai tingkatan yaitu mulai kelas IX, VIII, dan VII.

 

Qodim menambahkan, program pondok Ramadhan SMPN 2 Sidoarjo diikuti sekitar 1.214 peserta, sesuai dengan jumlah siswa. Dijelaskannya, tujuan digelarnya pondok Ramadhan ini untuk memperkuat karakter anak agar memiliki akhlak mulia (berakhlakul karimah).

 

“Kami ingin anak-anak ini didekatkan dengan agama khususnya di bulan Ramadhan, supaya mereka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. Kurikulum kita sangat konsen dengan karakter anak, kami punya asumsi bahwa karakter itu dibangun melalui pendekatan agama,” pungkasnya.