• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Nahdliyin, Ini Pahlawan Nasional dari Kalangan NU

Nahdliyin, Ini Pahlawan Nasional dari Kalangan NU
KH M Hasyim Asy'ari, Pahlawan Nasional yang merupakan muassis NU. (Foto: Ist)
KH M Hasyim Asy'ari, Pahlawan Nasional yang merupakan muassis NU. (Foto: Ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Penelitian oleh tim sejarah Nahdlatul Ulama yang dipimpin Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Abdul Mun'im Dz, mengemukakan bahwa kaum santri yang bergabung dalam NU berperan besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

 

Menurutnya, perjuangan ini tidak hanya melahirkan para syahid, tetapi juga melahirkan pahlawan yang diakui secara nasional. “Terbukti, hingga saat ini NU telah melahirkan belasan Pahlawan Nasional," kata H Abdul Mun’im Dz, Ahad (07/11) dilansir NU Online.

 

Adapun Pahlawan Nasional tersebut adalah:

  1. KH M Hasyim Asy’ari (SK Presiden RI No 294 November 1964). Ia adalah pendiri NU, sekaligus Panglima Tertinggi Laskar Santri yang terdiri dari Barisan Kiai, Laskar Hisbullah, dan Laskar Sabilillah.
 
  1. KH A Wahid Hasyim (SK Presiden RI No. 206 Agustus 1964). Ia juga berjuang melawan penjajah. Semasa hidupnya pernah menjabat Ketua Umum PBNU, anggota BPUPKI, perumus Pancasila hingga Menteri Agama RI.
 
  1. KH Zainul Arifin Pohan (SK Presiden RI No. 35, 4 Maret 1963). Ia adalah Komandan Hizbullah yang pernah diamanahi sebagai Ketua PBNU. Ia pernah jadi Anggota Konstituante dan Wakil Perdana Menteri RI.
 
  1. KH Zainal Mustofa (SK Presiden RI No. 064, November 1972). Ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua PCNU Singaparna. Kiai Zainal Mustofa gugur sebagai syahid dalam perjuangan melawan penjajah Jepang.
 
  1. H Andi Djemma (SK. Pres RI No. 073, 6 November 2002). Ia pernah menjadi Raja Luwu dan pendiri NU Sulawesi Selatan. Pada tahun 1946-1948 ia berjuang melawan penjajah Belanda.
 
  1. H Andi Mappanyukki (SK. Presisen RI No. 089, 5 November 2004). Ia adalah Raja Bone dan pendiri NU Sulawesi Selatan. Semasa ia hidup melakukan perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang pada tahun 1945-1949.
 
  1. KH Idham Chalid (SK Presiden No 113 tertanggal 7 November 2011). Merupakan pejuang kemerdekaan yang diamanahi Ketua Umum PBNU 1956-1984. Ia pernah menjadi Wakil Perdana Menteri RI dan Ketua MPR RI.
 
  1. KH Wahab Chasbullah (SK Presiden RI, November 2014). Ia merupakan pendiri NU yang pernah menjadi Komandan Barisan Kiai dalam melawan penjajah pada tahun 1926-1949, serta melawan PKI 1965.  Ia sempat jadi Anggota Konstituante RI dan Anggota DPA RI.
 
  1. KH As’ad Syamsul Arifin (SK Presiden RI No 91, November 2016). Termasuk pendiri NU dan anggota Konstituante RI. Kiai As’ad berperang melawan penjajah pada 1945-1949.
 
  1. KH Sam’un (SK. Presiden RI, 8 November 2018).   Ia  berjuang melawan penjajah tahun 1945-1949 dan pernah dipilih sebagai Ketua PCNU Serang.
 
  1. KH Masykur (SK Presiden  pada 8 November 2019). Seorang Komandan Laskar Sabilillah yang juga Perumus Dasar Negara. Ia pernah jadi Ketua Umum PBNU, Anggota BPUPKI, Anggota Konstituante RI, dan Menteri Agama RI.
 
  1. KH Usmar Ismail (SK Presiden RI No. 109 TK. 5 November 2021). Adalah Ketua I PBNU 1964-1970, sekaligus pendiri Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), dan disebut Bapak Perfilman Nasional.
  

Data tersebut, kata Mun’im, selain menunjukkan peran besar Kaum Santri dalam memperjuangkan dan mempertahaknan kemerdekaan RI, juga menunjukkan kebesaran NU.   

 

“Dan, masih banyak lagi tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional sesuai dengan perjuangan yang dilakukan,” tandasnya.


Metropolis Terbaru