• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Ngaji Rutin, MDS Rijalul Ansor Jatim Baca Al-Ikhlas 1313 Kali di Masjid Mbah Cholil

Ngaji Rutin, MDS Rijalul Ansor Jatim Baca Al-Ikhlas 1313 Kali di Masjid Mbah Cholil
Ngaji rutinan PW MDS Rijalul Ansor Jatim yang dilangsungkan di Masjid Maqbaroh Syaikhona Moh Cholil Martajesah, Bangkalan, Selasa (05/03/2024). (Foto: NOJ/ISt)
Ngaji rutinan PW MDS Rijalul Ansor Jatim yang dilangsungkan di Masjid Maqbaroh Syaikhona Moh Cholil Martajesah, Bangkalan, Selasa (05/03/2024). (Foto: NOJ/ISt)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim menggelar bacaan surat Al-Ikhlas 1313 kali serta doa bersama yang dikemas dalam acara ngaji rutin. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Maqbaroh Syaikhona Moh Cholil, Martajesah, Bangkalan, Selasa (05/03/2024).


Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim, H Mohammad Nailur Rochman mengatakan, dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat acara ngaji rutinan yakni tempat ini menjadi pusat (punjer) yang telah melahirkan banyak ulama dan mengalirkan ilmu ke seluruh penjuru.


“Alhamdulillah kita bisa di takdirkan berada di masjid ini, berada di dekat (makam) beliau Syaikhona Cholil secara langsung. Kita di sini untuk membaca wirid sebagai hadiah dan memang sudah seharusnya itu kita lakukan, karena guru-guru kita tidak mungkin lepas dari peran Syaikhona Cholil, termasuk NU,” katanya.


Gus Amak menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kembali barisan NU ini adalah orang-orang yang cinta kepada ilmu dan wirid. Menurutnya, di era media sosial saat ini segala hal bisa diketahui oleh publik secara cepat.


“Oleh karenanya, kader NU harus senantiasa berhati-hati dalam setiap langkahnya,” terangnya.


Gus Amak berharap, dengan membaca surat Al-Ikhlas selama 1 jam tersebut semua yang hadir tergolong menjadi orang yang ahli Qulhu. Jadi, filosofi Qulhu ini bukan hanya guyonan di masyarakat. Tapi ini dari sisi makrifatullah.


“Dengan surat se pendek Qulhu kita bisa kenal Allah. Mudah-mudahan dengan Qulhu yang kita baca ini makin mantab dan kuat iman kita,” ungkapnya.


Sementara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut, pembacaan surat Al-Ikhlas ini tidak lain untuk membangun frekuensi batin kepada Syaikhona Cholil sebagai konseptor yang kemudian dimandatkan kepada para santrinya.


“Sehingga gerakannya menyatukan dari berbagai golongan dan mampu menjadi pergerakan yang begitu hebat, sampai saat ini kita diwarisi organisasi dan negara yang begitu bagus,” tuturnya.


Kiai Makki mengemukakan, bukti pendukung dari berbagai tulisan tangan dari Syaikhona Cholil terkait dengan nasionalisme (hubbul wathan minal iman) dan sebagainya kini sudah mulai terkuak.


Metropolis Terbaru