PCNU Surabaya Komitmen Kembalikan Masa Kejayaan NU di Kota Pahlawan
Ahad, 6 Juli 2025 | 12:00 WIB

Prosesi pelantikan PCNU Surabaya di Auditorium Unusa, Sabtu (05/07/2025). (Foto: NOJ/ Dok. PCNU Surabaya)
Hisam Malik
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya masa khidmat 2024-2029 resmi dilantik oleh Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mohammad Nuh. Resepsi pelantikan dipusatkan di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Sabtu (05/07/2025).
Ketua PCNU Surabaya, H Masduki Toha, menyampaikan komitmen untuk mengembalikan masa kejayaan NU di Kota Pahlawan dahulu. Untuk mewujudkan hal itu salah satu yang akan dilakukan ialah penataan organisasi dari bawah ke atas.
“Langkah awal tentu adalah menata organisasi. Dimulai dari anak ranting, ranting, MWC hingga ke tingkat PC. Struktur harus tertata dan solid hingga ke pemerintahan,” ungkapnya.
Ia mengaku akan merangkul dan bersinergi dengan semua komponen masyarakat tanpa memandang latar belakang. Menurutnya, soliditas dan sinergi adalah kunci utama dalam membangun NU yang berpengaruh dan memberi maslahat bagi umat.
“Kita harus bersinergi dengan seluruh komponen internal NU maupun eksternal seperti pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan lainnya. Tujuannya jelas, membangun hubungan yang baik antar umat,” ungkapnya.
Untuk itu, agar ikhtiar yang hendak dilakukan berjalan baik, ia berharap Rais Aam beserta jajaran PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim terus membimbing serta memberikan arahan kepada PCNU Surabaya sehingga ke depan menjadi lebih baik.
“Betul-betul kami memohon doa dan supportnya kepada KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam beserta Prof Nuh serta jajaran PBNU, termasuk KH Abdul Hakim Mahfudz beserta jajaran PWNU Jatim,” harapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk memeriahkan pelantikan PCNU Surabaya. “Kami mewakili segenap pengurus NU Kota Surabaya mengucapkan terima kasih atas bantuan doa dan supportnya,” ucapnya.
Terakhir, ia juga memohon maaf karena belum bisa mengundang seluruh pengurus NU di Kota Surabaya karena keterbatasan kapasitas tempat. Namun demikian tidak mengurangi rasa hormat untuk meminta dukungan dan doa agar menjadi bekal dalam mengembalikan kejayaan NU di Kota Surabaya.
“Sebenarnya kami ingin mengundang seluruh pengurus ranting se Surabaya, jumlahnya 152 ranting. Kalau kita undang kali 4 berarti ada sekitar 600-an orang, sementara kapasitas tempat ini hanya 550. Maka satu ranting pun kita tidak undang,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura pada 9-10 Muharram
2
Dalil Keistimewaan Puasa Tasu'a dan Asyura
3
Khutbah Jumat: Memaknai 2 Peristiwa Penting di Hari Asyura
4
Sound Horeg Dinilai Meresahkan, MUI Jatim Angkat Bicara
5
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura serta Tata Cara Pelaksanaannya
6
SKK Kopri PMII Trenggalek Bawa Misi Perempuan Pelopor untuk Berdaya
Terkini
Lihat Semua