• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Pemred NU Online Jatim Latih Nahdliyin di Sidoarjo Tips Mudah Tulis Berita

Pemred NU Online Jatim Latih Nahdliyin di Sidoarjo Tips Mudah Tulis Berita
Pemimpin Redaksi NU Online Jatim, Syaifullah Ibnu Nawawi. (Foto: NOJ/ Juli Ismawati)
Pemimpin Redaksi NU Online Jatim, Syaifullah Ibnu Nawawi. (Foto: NOJ/ Juli Ismawati)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pemimpin Redaksi (Pemred) NU Online Jatim Syaifullah Ibnu Nawawi memberikan tips cara mudah dan cepat dalam menulis berita. Hal itu disampaikan saat acara Madrasah Cyber yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (27/03/2022).


Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur tersebut menyebutkan, cara mudah menulis cepat di antaranya adalah dengan menggunakan fitur aplikasi yang tersedia di playstore.


"Zaman seperti ini sudah tidak umum meliput berita dengan cara menulis, ada aplikasi yang lebih canggih yaitu menggunakan aplikasi voice to text. Di aplikasi ini panjenengan (Anda) semua bisa lebih mudah untuk meliput suatu berita. Tidak perlu capek-capek mengetik, cukup hanya bicara dan aplikasi yang mengetikkan. Lebih mudah, bukan?" paparnya.


Selain itu, Pemred Majalah Aula PWNU Jatim ini juga menjelaskan beberapa proses tahapan yang seyogyanya dilakukan oleh seorang penulis. Menurutnya, seorang penulis harus mempunyai modal untuk menulis, yakni membaca, mengamati dan menyiapkan pertanyaan.


Ia menambahkan, bahwa seorang penulis harus memahami alasan dirinya harus menulis. Misalnya karena panggilan jiwa atau sarana latihan, bahkan mungkin karena untuk kebutuhan laporan organisasi.


“Selain itu, seorang penulis harus mengetahui sasaran hasil karya tulisnya nanti apakah dipublikasikan lewat media cetak, elektronik atau media sosial,” tandasnya.
 


Diketahui, Madrasah Cyber itu mengusung tema “Tangkal Hoaks dengan Budaya Santun di Ruang Digital”. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 orang peserta dari unsur pengurus MWCNU Sukodono, serta lembaga dan badan otonom (banom) NU. Selain itu, ada pula utusan Pengurus Ranting NU, lembaga pendidikan, serta utusan MWCNU sekitar.


Penulis: Juli Ismawati


Metropolis Terbaru