Sidoarjo, NU Online Jatim
Lulus sarjana dari International University of Africa Sudan tidak membuat Mukaffi Ahmad canggung untuk mengikuti Pendidikan Kader Dasar (PKD) Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Dengan niat teguh dan semangat yang tinggi, Mukaffi mengikuti PKD yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Tarik, Kabupaten Sidoarjo sejak Jumat hingga Ahad (17-19/12/2021) lalu.
“Saya bersama Gus Nabil dan Gus Ismail ingin berkhidmat dan berproses di Ansor dari bawah,” ungkap pemuda asal Kecamatan Wonokromo Surabaya ini kepada NU Online Jatim, Kamis (23/12/2021).
Mukaffi yang selama kuliah di Sudan empat tahun aktif di Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan termotivasi mengikuti PKD guna lebih dekat dengan para masyayikh dan ulama.
“Para kiai kan mengemban amanah penting untuk kepentingan kebaikan dan kemajuan umat, masyarakat bangsa, dan negara. Maka dari itu saya ingin kecipratan barakah,” ujarnya.
Menurut Mukaffi, Ansor adalah bagian dari organisasi kader. Oleh kaena itu, jika ingin berjuang secara kaffah harus mengikuti ketentuan dan aturan main yang telah ada. Ia mengaku siap mengikuti jenjang pengkaderan di GP Ansor selanjutnya.
“Iya pasti akan mengikuti PKL setelah ini. PKL kan jenjang kelanjutan dari PKD, tentu harus ikut,” ungkapnya.
Namun, ia mengaku untuk mengikuti Pendidikan Kader Lanjut (PKL) akan mempertimbangkan waktu yang pas di tengah-tengah kesibukan bekerja dan kuliah.
Sementara itu, Mokhamat Iqbal selaku ketua PAC GP Ansor Tarik mengaku bangga karena PKD yang bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Balongmacekan diikuti oleh para gawagis.
“Ini menjadi pengalaman pertama yang luar biasa bagi Ansor Tarik, dari sini kita banyak belajar untuk sungguh-sungguh berkhidmat. Semoga dengan semakin bertambahnya kader Ansor dinamika keorganisasian di Tarik lebih progressif,” ungkapnya melalui sambungan WhatApp.
Sebagai informasi, saat ini alumni PKD PAC GP Ansor Tarik melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan melaksanakan pengkaderan di tingkat ranting selama tiga bulan.
“Setelah melaksanakan RTL ini selama tiga bulan, sertifikat PKD baru bisa diberikan,” pungkas Iqbal.
