• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 24 Juni 2024

Metropolis

Pengasuh Al-Amanah Sidoarjo Bilang Nyantri Adalah Prestasi Tanpa Ijazah

Pengasuh Al-Amanah Sidoarjo Bilang Nyantri Adalah Prestasi Tanpa Ijazah
Pengasuh Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo, KH Nurcholis Misbah. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Pengasuh Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo, KH Nurcholis Misbah. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Krian Sidoarjo, KH Nurcholis Misbah mengatakan bahwa prestasi yang tidak ada ijazahnya adalah berhasil mondok sampai enam tahun. Penegasan itu disampaikan saat wisuda santri ke-29 tingkat Madrasah Aliyah (MA) Bilingual pada Sabtu (15/06/2024) malam di pesantren setempat.

 

“Kalian belajar di pesantren ini selama dua puluh empat jam. Dan kalian bertahan enam tahun. Itu satu prestasi yang tidak ditulis diijazah dan rapor, tapi itu suatu prestasi yang luar biasa,” katanya.

 

Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo itu menyampaikan, kegiatan santri di pesantren yang ia pimpin sangat padat. Namun para santri yang diwisuda ini memiliki kualitas dan daya tahan yang luar biasa.

 

“Saya sering membaca resep orang sukses, tidak karena cerdas. Anak yang cerdas itu gampang patah. Yang dimiliki orang sukses itu daya tahan,” ujarnya.

 

Untuk menempuh pendidikan selanjutnya masih membutuhkan waktu sembilan tahun. Sarjana empat tahun, Pascasarjana dua tahun dan doktor tiga tahun. Namun, itu semua belum tentu memiliki pekerjaan, belum tentu menciptakan pekerjaan.

 

“Tapi saya yakin kalian punya daya tahan dan bila daya tahan itu dijaga, saya yakin kalian akan menjadi anak yang bermanfaat,” ucapnya.

 

Dirinya menjelaskan, acara wisuda ini untuk memberi pesan kepada santri bahwa perannya telah ditunggu oleh agama, bangsa dan negara. Maka dari itu, usai lulus hendaknya tidak terlalu lama untuk beristirahat.

 

“Lakukan sesuatu, paling tidak tujuh kewajiban di pesantren dilakukan di rumah. Agar instrumen di batin terus berkembang dan tumbuh untuk merespons masalah yang kalian hadapi,” jelasnya.

 

Kegiatan ini juga memiliki tujuan agar segenap pengasuh dan dewan guru mendoakan santri yang telah lulus. Menurutnya, hadiah terbaik bagi guru adalah ketika santrinya di luar pesantren memperoleh prestasi yang baik.

 

Kiai Nurcholis Misbah lantas mencontohkan bahwa ada seorang alumni datang di malam hari dengan berpakaian rapi. Ternyata, alumni Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi itu masuk akademi angkatan laut.

 

“Ia diperintahkan ibunya untuk sowan (silaturahim) ke pondok, minta doa agar dimundahkan. Saya gembira sekali,” tandasnya.


Metropolis Terbaru