Sidoarjo, NU Online Jatim
Sugeng Hariyanto, salah satu perangkat desa di Sidoarjo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Balongbendo dalam Konferensi Anak Cabang ke-IX pada Ahad (27/03/2022).
“Alhamdulillah tiga belas Pimpinan Ranting (PR) secara aklamasi memilih beliau untuk memimpin Ansor Balongbendo,” kata Mohamad Zanuarsah selaku ketua panitia saat dihubungi NU Online Jatim, Senin (28/03/2022).
Zanuarsah besyukur konferancab yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Kecamatan Balongbendo tersebut berjalan lancar tanpa kendala suatu apa pun. “Alhamdulillah lancar berkat kekompakan panitia dan seluruh PR yang hadir,” imbuhnya.
Sugeng Hariyanto sebagai ketua terpilih telah bergabung dengan Ansor sejak mengikuti Pendidikan Kader Dasar (PKD) di Lampung. Setelah bermukim di Desa Bogem, Kecamatan Balongbendo, pada tahun 2008, ia menjadi anggota di desa tersebut.
“Lalu saya menjadi ketua ranting pada tahun 2018. Kemudian 2019 masuk PAC Rijalul Ansor sebagai sekertaris. Alhamdulillah, saat ini diamanahi sebagai Ketua PAC,” kata alumni Pondok Pesantren Al-Huda, Lampung, itu.
Pemuda yang pernah mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Bayangkara Surabaya tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus ranting yang sudah memilih dirinya secara aklamasi.
“Namun dalam perjalan kedepan, saya tidak bisa apa-apa tanpa peran dan dukungan sahabat-sahabat semua. Jadi saya sangat butuh bantuan dan kerja sama dari seluruh kader Ansor di Kecamatan Balongbendo untuk mengembangkan Ansor lebih maju lagi,” ujarnya.
Dalam waktu dekat Sugeng akan berkoordinasi dengan tim formatur untuk melengkapi strukur. Baik di jajaran Pengurus Harian (PH) dan lembaga. Setelah itu Sugeng akan mengajak jajaran pengurus untuk bersilaturrahmi ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Forkopimkan.
“Tentu silaturrahmi dengan berbagai pihak di awal ini penting. Karena untuk menjalin hubungan harmonis dan saling memberi support terkait kegiatan-kegiatan yang akan kami selenggarakan di berbagai bidang,” terangnya.
Selanjutnya, Sugeng pada awal masa khidmadnya akan fokus menghidupkan ranting yang sudah fakum. “Menghidupkan ranting adalah PR kami di awal. Karena dari 20 ranting, yang ikut akreditasi baru 13,” pungkasnya.
