• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Rais NU Jatim: Hakikat Pemimpin adalah Pelayan Umat

Rais NU Jatim: Hakikat Pemimpin adalah Pelayan Umat
Rais PWNU Jawa Timur KH M Anwar Manshur (pegang mik). (Foto: NOJ)
Rais PWNU Jawa Timur KH M Anwar Manshur (pegang mik). (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH M Anwar Manshur mengatakan, bahwa hakikat seorang pemimpin Nahdlatul Ulama seyogyanya sebagai khadimul ummah atau pelayan umat.


Penegasan tersebut disampaikan dalam taujihatnya saat pembukaan Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama NU Jatim yang dipusatkan di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Tuban, Rabu (30/03/2022).


"Kita dipercaya menjadi yang di depan dan dipercaya merawat yang belakang. Jadi imam itu bukan jadi yang terdepan, tapi jadi khodimul ummah (pelayan umat)," tutur Kiai Anwar Manshur,


"Maka, kita di depan bukan jadi pemimpin, tapi khodimul ummah yaitu yang melayani umat kita. Apa yang menjadi kebutuhan umat kita layani. Bukan mentang-mentang menjadi orang besar. Jadi pemimpin itu khodimul ummah bukan menang-menangan sendiri," imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri itu.


Diketahui, rapat pleno yang dilaksanakan guna membahas persoalan keumatan dan kebangsaan itu terbagi dalam empat komisi. Meliputi, Komisi Pendidikan, Pengkaderan dan Sumber Daya Manusia, Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan, Komisi Ekonomi dan Kemandirian, dan Komisi Media dan Literasi Dakwah. Selain itu, ada pembahasan khusus dalam Forum Musyawarah Alim Ulama PWNU Jatim.


"Alhamdulillah, Rapat Pleno PWNU Jawa Timur berhasil merumuskan problematika keumatan dan kebangsaan, sekaligus menghasilkan rekomendasi sebagai acuan program PWNU ke depan," tutur H Nasruddin Ali, Ketua Panitia Rapat Pleno PWNU Jatim, Kamis (31/03/2022).


Menurut Nasruddin Ali, yang juga salah seorang Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Huda Tuban, dalam kegiatan PWNU kali ini berhasil melakukan konsolidasi organisasi, khususnya di jajaran kepengurusan PWNU Jawa Timur sehingga tetap komitmen dalam mendengar suara umat dan memberikan pelayanan-pelayanan keumatan melalui program-program di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah serta bidang-bidang lainnya.


"Kami sangat bersyukur dengan pesan-pesan dari Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur yang mengingatkan amanah sesungguhnya yang harus diemban dalam ikhtiar melakukan pelayanan-pelayanan kepada umat Islam, khususnya warga NU, dan masyarakat secara luas," kata Nasruddin Ali.


Taujihat Lengkap Rais Syuriah PWNU Jatim
Berikut ini Taujihat KH M Anwar Manshur, Rais Syuriyah PWNU Jatim untuk pengurus dan warga NU di Jawa Timur.


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, robbish rohli shodri wa yassir li amri wahlul ‘uqdatan min lisani yafqohu qouli.


Alhamdulillah, para hadirin semua kita bisa menghadiri pertemuan siang ini. Semoga ada barokah dan manfaatnya. Yang paling penting ayo kita bersama-sama rukun dan taat pada peraturan yang ada. Yang muda taat kepada yang tua, dan yang tua menghargai yang muda. Insyaallah, jika bisa seperti ini bisa bersama semua.


Saya perintahkan kepada PWNU Jawa Timur jangan mengeluarkan keputusan yang melawan PBNU. Pengurus Wilayah jangan membuat keputusan yang bertentangan dengan PBNU. PWNU jadi anak, maka harus taat kepada ayahnya. Dan kita jangan mengeluarkan keputusan politik kekuasaan. Kita harus sabar saja dulu, kita turut apa yang diberikan kepada kita sekalian. Ini yang paling penting.


Ayo bersama-sama merawat NU dengan baik. Kita dipercaya menjadi yang di depan dan dipercaya merawat yang belakang. Jadi imam itu bukan jadi yang terdepan, tapi jadi khodimul ummah.


Maka, kita di depan bukan jadi pemimpin tapi khodimul ummah, yaitu yang melayani umat kita. Apa yang menjadi kebutuhan umat kita layani. Bukan mentang-mentang menjadi orang besar. Jadi pemimpin itu khodimul ummah, bukan menang-menangan sendiri.


Semoga PWNU Jawa Timur tetap tenang, bersatu, dan barokah. Demikian dari saya, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Metropolis Terbaru