• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 27 April 2025

Metropolis

Ramadhan Talks

Ramadhan Talks, Ning Millah Muthohharoh Bagikan 3 Tanda Cinta Al-Qur'an

Ramadhan Talks, Ning Millah Muthohharoh Bagikan 3 Tanda Cinta Al-Qur'an
Ning Nur Millah Muthohharoh. (Foto: NOJ/ tangkap layar youtube @rundingan)
Ning Nur Millah Muthohharoh. (Foto: NOJ/ tangkap layar youtube @rundingan)

Surabaya, NU Online Jatim

NU Online Jatim kembali menggelar acara Ramadhan Talks bersama Ning Nur Millah Muthohharoh. Kegiatan ini dilaksanakan secara live di instagram NU Online Jatim dan media sosial lainnya, Sabtu (15/03/2025).

 

Dalam kesempatan ini, Ning Millah menyampaikan, Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi setiap manusia. Ia menjadi petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam urusan hukum, perdagangan, maupun sosial.

 

“Al-Qur'an memiliki keajaiban yang mampu melunakkan hati yang keras, bahkan mengubah kehidupan seseorang dari kejahatan menuju kebaikan,” ujar Ning Millah.

 

Sebagai wahyu yang diturunkan secara bertahap sesuai dengan konteks kehidupan Rasulullah SAW, Al-Qur'an juga berfungsi sebagai bentuk percontohan makna dalam kehidupan. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surah Al-Isra' ayat 106:

 

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا ۝١٠٦

 

Artinya: "Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap."

 

Ning Millah menjelaskan beberapa tanda seseorang yang benar-benar mencintai Al-Qur'an. Pertama, adalah rindu membaca Al-Qur’an setiap hari. Ketika seseorang terbiasa membaca Al-Qur’an, ia akan merasakan kegelisahan jika sehari saja tidak mendengar atau melantunkannya.

 

“Karena bacaan Al-Qur'an membawa ketenangan hati dan menjadi sumber kedamaian bagi jiwa,” kata Pengasuh Asrama Darul Qur’an Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng, Jatirejo, Mojokerto itu.

 

Kedua, penasaran dengan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Disebutkan, orang yang mencintai Al-Qur'an tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga ingin memahami isinya. Ia akan terus menggali makna dari setiap ayat yang dibaca.

 

”Jika ada ayat yang sulit dipahami, ia akan mencari tafsirnya melalui guru, kitab tafsir, atau sumber terpercaya lainnya,” ungkap Ning Millah.

 

Ketiga, selalu berusaha mengamalkannya. Kecintaan terhadap Al-Qur'an tidak berhenti pada membaca dan memahami saja, tetapi juga dalam mengamalkannya. Orang yang mencintai Al-Qur'an akan menjadikan ajarannya sebagai pedoman hidup, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

 

“Seseorang yang benar-benar mencintai Al-Qur’an akan selalu berusaha menerapkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupannya,” terangnya.

 

Menurutnya, dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur'an, seseorang akan merasakan manfaat besar dalam kehidupannya. Ia pun mengajak semuanya untuk terus mencintai dan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an

 

”Mari kita semua semakin mencintai dan mendekatkan diri kepada Al-Qur'an, terutama di bulan Ramadan yang penuh keberkahan ini,” pungkasnya.

 

Penulis: Rofi’i


Metropolis Terbaru