• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

SMA Islam Sidoarjo Tampilkan Tari Banjar Kemuning di Pameran Bonsai 2023

SMA Islam Sidoarjo Tampilkan Tari Banjar Kemuning di Pameran Bonsai 2023
SMA Islam Sidoarjo saat menampilkan Tari Banjar Kemuning. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
SMA Islam Sidoarjo saat menampilkan Tari Banjar Kemuning. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sidoarjo turut memeriahkan Pameran Nasional Bonsai (Pamnas) 2023 di area parkir Mall Pelayanan Publik Sidoarjo, Sabtu (04/11/2023). Sekolah milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo ini menampilkan Tari Banjar Kemuning yang merupakan tari asli Sidoarjo.

 

“Kegiatan ini diinisiasi oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sidoarjo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM,” kata Mochammad Fuad Nadjib selaku kepala sekolah SMA Islam Sidoarjo kepada NU Online Jatim.

 

Diketahui, Pamnas yang digelar terbuka untuk umum ini dimulai 27 Oktober hingga 8 November 2023. Fuad mengatakan Seni Tari di SMA Islam Sidoarjo merupakan salah satu ekstrakurikuler yang ada di sekolah yang ia pimpin dan sudah banyak menyabet penghargaan baik tingkat kabupaten maupun provinsi.

 

Tari Banjar Kemuning sendiri diciptakan oleh seniman sekaligus guru seni budaya bernama Agustinus Heri Sugianto pada 1999. Tari  ini menggambarkan kehidupan para istri nelayan yang ditinggal suami mereka untuk bertarung dengan lautan.

 

“Tarian ini terinspirasi dari kisah masyarakat Desa Banjar Kemuning di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Letak desa ini berada di sebelah timur Bandara Udara Internasional Juanda, tepat di kawasan pesisir timur Sidoarjo. Karena letaknya tersebut, mata pencarian masyarakatnya adalah sebagai nelayan,” ungkapnya.

 

Pria yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo itu menjelaskan, Tari Banjar Kemuning mengisahkan kehidupan para istri nelayan yang sangat tegar dan gigih dalam menghadapi sulitnya kehidupan saat ditinggal para suaminya untuk mencari ikan di lautan. Tari ini juga mencerminkan para istri yang senantiasa berdoa kepada Tuhan demi keselamatan suami mereka.

 

“Sekolah kami komitmen menjaga tradisi dan budaya asli Sidoarjo. Sudah seharusnya siswa-siswi diajak untuk melestarikan. Jika siswa hari  ini tidak dikenalkan budaya atau tradisi makan di masa depan tradisi asli Sidoarjo akan punah dan hilang,” tandasnya.


Metropolis Terbaru