• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

SMK di Trenggalek Gelar Makesta Diikuti Ratusan Kader

SMK di Trenggalek Gelar Makesta Diikuti Ratusan Kader
Suasana Makesta PK IPNU IPPNU SMK 1 Islam Durenan. (Foto: NOJ/Madchan)
Suasana Makesta PK IPNU IPPNU SMK 1 Islam Durenan. (Foto: NOJ/Madchan)

Trenggalek, NU Online Jatim

Kaderisasi merupakan nafas dari sebuah organisasi untuk melahirkan kader-kader terbaiknya untuk meneruskan perjuangan jam'iyyah. Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) SMK 1 Islam Durenan Kabupaten Trenggalek menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diikuti sebanyak 220 siswa. 

 

Koordinator Kaderisasi Pimpinan Cabang (PC) IPPNU, Alfiah Yunia Pratama mengatakan, jumlah peserta Makesta yang banyak sedikit membuat kualahan di fasilitator. Karena satu kelas berisi sekitar 81 siswa.

 

"Karena kalau di SMK Durenan terkenal dengan orang yang sangat energik dan antusias sekali," kata Alfiah Yunia Pratama, Ahad (12/12/2021).

 

Alfiah menuturkan untuk mengawal Rencana Tindak Lanjut (RTL), karena dengan jumlah peserta yang banyak membuat pengurus harus memaksimalkan sumber daya kader. Paling tidak separuhnya bisa aktif di komisariat maupun di ranting masing-masing.

 

"Kalau dari teman-teman di PK memang benar alasannya terpaksa, tetapi tugas berat kalian adalah membuat terpaksa menjadi tertarik untuk di IPNU-IPPNU," tuturnya. 

 

Sementara, anggota kaderisasi PC IPNU Trenggalek, Bimi Maulana Hanif mengungkapkan, yang membedakan antara Makesta yang di PK SMK Islam dengan yang lain adalah jumlah kader. Seyogyanya harus mengawal kader yang ditugaskan kepada PK IPNU-IPPNU SMK Islam Durenan.

 

Cara yang dibuat bisa melalui semua alumni peserta Makesta untuk dikoordinir setiap kelompok. Kelompok tersebut berguna untuk mempermudah mendampingi kader agar lebih berkembang.

 

"Selain itu agar tetap eksis, jadi nanti ada rutinan atau kajian dan lain-lain," ujar Bimi.


Metropolis Terbaru