Metropolis

Tanggapan Lora Ismail soal Adegan Nikah Batin dalam Drama Bidaah

Rabu, 16 April 2025 | 20:00 WIB

Tanggapan Lora Ismail soal Adegan Nikah Batin dalam Drama Bidaah

Pendakwah muda asal Madura, Lora Ismail Al-Kholilie. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim 

Pendakwah muda asal Madura, Lora Ismail Al-Kholilie, memberikan tanggapan kritis atas berbagai cerita dalam drama Bidaah. Serial yang diproduksi di Malaysia itu mengangkat kisah sekte keagamaan yang menyimpang dan mengajarkan ajaran sesat, di antaranya nikah batin. 

 

Lora Ismail mengatakan, adegan nikah batin dalam drama itu diklaim dilakukan oleh Walid Muhammad (salah satu aktor uyama drama) dan disebut-sebut disahkan langsung oleh Rasulullah SAW di alam ghaib. Ia pun menanggapi dengan satire atas fenomena nikah batin dalam drama itu. 

 

“Akad-akad sendiri, jawab-jawab sendiri. Katanya nikah batin, tapi pakai akad. Katanya nikah di alam ghaib, tapi tangan Walid gentayangan mau ngeraba-raba Baiduri di alam nyata,” ujar Lora Ismail melalui akun Instagramnya, @ismaelalkholilie, dikutip NU Online Jatim pada Rabu (16/04/2025). 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun As-Salafi Al Kholilie, Geger, Bangkalan itu menegaskan bahwa nikah tanpa wali dan saksi adalah tidak sah secara ijma’ (kesepakatan ulama). Bahkan, hubungan suami istri dalam akad semacam ini mewajibkan hukuman had. 

 

Lora Ismail kemudian mengutip pendapat Al-Khotib Assyirbini yang mengatakan:

 

أما الوطء في نكاح، بلا ولي ولا شهود فإنه يوجب الحد جزما ، لانتفاء شبهة العلماء

 

Artinya: "Adapun berhubungan badan dalam akad nikah yang tanpa wali dan saksi, maka itu mewajibkan had secara pasti, karena tidak ada ulama yang memperbolehkan."

 

Dirinya pun mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam stigma negatif terhadap tokoh-tokoh agama akibat ulah oknum seperti Walid dalam drama Bidaah. “Sejak dahulu selalu ada individu yang menyelewengkan agama demi kepentingan pribadi, tampil religius tapi berperilaku seperti ‘makhluk halus’,” tegasnya.

 

Untuk itu, Lora Ismail berpesan agar fenomena ‘ajaran sesat’ seperti yang diangkat dalam drama Bidaah menjadi cermin penting bagi masyarakat Muslim untuk lebih selektif dan kritis dalam menyerap ajaran agama, terutama dari tokoh yang belum jelas sanad keilmuannya. 

 

“Akan tetapi, meskipun dunia tampak gelap oleh ulah segelintir oknum, para ulama pembawa cahaya akan tetap hadir menjaga kemurnian ajaran Islam,” pungkasnya. 

 

Penulis: Rofi'i