• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Tangkal Radikalisme, PMII Mojokerto Ajak Kader Kuasai Masjid

Tangkal Radikalisme, PMII Mojokerto Ajak Kader Kuasai Masjid
Proses pelantikan Pengurus Komisariat PMII Sabilul Mutaqin di Aula Graha MWCNU Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sabtu (12/09). (Foto : NOJ/ Ahmad Rofi)
Proses pelantikan Pengurus Komisariat PMII Sabilul Mutaqin di Aula Graha MWCNU Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sabtu (12/09). (Foto : NOJ/ Ahmad Rofi)

Mojokerto, NU Online Jatim

Gerakan radikalisme memang belum juga sirna. Selalu saja ada penyebar atau kader yang membawa gerakan radikal. Bahkan bisa menyasar siapa saja dan masuk ke berbagai tempat.

 

Untuk itu, seyogyanyalah kader penerus bangsa, terutama generasi muda Nahdlatul Ulama(NU) terlibat menangkal gerakan ekstrim radikal. Hal inilah yang ditekankan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto, Ihwanul Qirom kepada anggota dan kader.

 

“Kita sebagai kader PMII harus bisa terlibat menangkal gerakan islam radikal. Kemarin belum lama ada dugaan penyebaran jaringan ISIS di salah satu wilayah Mojokerto. Maka dari itu, sebagai kader PMII agar bisa menangkal isu-isu radikalisme di Mojokerto. Mulai dari kampus, hingga di tingkatan pelajar," ujar Iwan saat pelantikan Pengurus Komisariat PMII Sabilul Mutaqin di Aula Graha MWCNU Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sabtu (12/09).

 

Ia juga mengingatkan, sebagai kader komisariat yang berbasis pesantren lebih aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya gerakan radikal. Sebab, bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Serta yang tidak boleh dilupakan membawa semangat baru untuk lebih aktif menghidupkan aktifitas ilmiah di kampus. Namun lebih penting lagi aktivitas keagamaan di masjid-masjid, dan lembaga pendidikan perlu diperhatikan oleh kader PMII sebagai kader Aswaja An-Nahdliyah. Sebab, masjid juga perlu dijaga supaya tidak dikuasai penganut gerakan radikal.

 

“Harapan kita tradisi melakukan kajian di masjid-masjid kembali diaktifkan. Sehingga apa yang dikhawatirkan yakni gerakan radikalisme dapat sama-sama kita cegah," tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Komisariat Sabilul Mutaqin, Kumala Fitria Sari berharap, nantinya pengurus lebih mengoptimalkan tatanan organisasi serta lebih memperhatikan adminitrasi dan kaderisasi

 

"Kita optimalkan kembali tatanan organisasi karena mulai dari administrasi, kaderisasi, dan lainnya. Kita berjuang bersama dan berproses bersama, kita kuatkan idelogi serta kita gali potensi kita di PMII ini," kata Fitria.

 

Setelah pelantikan selesai disambung dengan serasehan yang mengusung tema "Mengoptimalisasikan tatanan organisasi yang administratif, bersinergi, dan berprestasi,". Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kader dari komisariat PMII se Kabupaten Mojokerto.

 

 

Editor : Romza


Editor:

Metropolis Terbaru