Tangkal Radikalisme, PMII Mojokerto Ajak Kader Kuasai Masjid
Sabtu, 12 September 2020 | 19:00 WIB

Proses pelantikan Pengurus Komisariat PMII Sabilul Mutaqin di Aula Graha MWCNU Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sabtu (12/09). (Foto : NOJ/ Ahmad Rofi)
Ahmad Rofii
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Gerakan radikalisme memang belum juga sirna. Selalu saja ada penyebar atau kader yang membawa gerakan radikal. Bahkan bisa menyasar siapa saja dan masuk ke berbagai tempat.
Untuk itu, seyogyanyalah kader penerus bangsa, terutama generasi muda Nahdlatul Ulama(NU) terlibat menangkal gerakan ekstrim radikal. Hal inilah yang ditekankan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mojokerto, Ihwanul Qirom kepada anggota dan kader.
“Kita sebagai kader PMII harus bisa terlibat menangkal gerakan islam radikal. Kemarin belum lama ada dugaan penyebaran jaringan ISIS di salah satu wilayah Mojokerto. Maka dari itu, sebagai kader PMII agar bisa menangkal isu-isu radikalisme di Mojokerto. Mulai dari kampus, hingga di tingkatan pelajar," ujar Iwan saat pelantikan Pengurus Komisariat PMII Sabilul Mutaqin di Aula Graha MWCNU Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, sabtu (12/09).
Ia juga mengingatkan, sebagai kader komisariat yang berbasis pesantren lebih aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya gerakan radikal. Sebab, bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Serta yang tidak boleh dilupakan membawa semangat baru untuk lebih aktif menghidupkan aktifitas ilmiah di kampus. Namun lebih penting lagi aktivitas keagamaan di masjid-masjid, dan lembaga pendidikan perlu diperhatikan oleh kader PMII sebagai kader Aswaja An-Nahdliyah. Sebab, masjid juga perlu dijaga supaya tidak dikuasai penganut gerakan radikal.
“Harapan kita tradisi melakukan kajian di masjid-masjid kembali diaktifkan. Sehingga apa yang dikhawatirkan yakni gerakan radikalisme dapat sama-sama kita cegah," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisariat Sabilul Mutaqin, Kumala Fitria Sari berharap, nantinya pengurus lebih mengoptimalkan tatanan organisasi serta lebih memperhatikan adminitrasi dan kaderisasi
"Kita optimalkan kembali tatanan organisasi karena mulai dari administrasi, kaderisasi, dan lainnya. Kita berjuang bersama dan berproses bersama, kita kuatkan idelogi serta kita gali potensi kita di PMII ini," kata Fitria.
Setelah pelantikan selesai disambung dengan serasehan yang mengusung tema "Mengoptimalisasikan tatanan organisasi yang administratif, bersinergi, dan berprestasi,". Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kader dari komisariat PMII se Kabupaten Mojokerto.
Editor : Romza
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua