• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Tiga Anugerah Besar dalam Moderasi Beragama

Tiga Anugerah Besar dalam Moderasi Beragama
Dr KH Khoirul Huda Basyir. (Foto: NOJ/kemenag)
Dr KH Khoirul Huda Basyir. (Foto: NOJ/kemenag)

Surabaya, NU Online Jatim

Moderat adalah kecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah. Sikap moderat memiliki ciri-ciri yakni sikap terbuka, rendah hati, berpikir rasional, dan dapat memberi manfaat. Dalam ranah politik sampai agama, tak jarang seseorang yang bersikap moderat. Hal tersebut membuatnya dinilai sebagai individu yang seimbang dan logis dalam melihat atau menilai sesuatu.


Dr KH Khoirul Huda Basyir, Pengurus Pusat Lembaga Dakwah PBNU menjelaskan mengenai adanya tiga anugerah besar dalam moderasi beragama.

 

"Anugerah besar tersebut ialah keberagamaan, keberagaman serta hubungan antara negara dan Agama. Namun jika tiga anugerah besar tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi tantangan dan hambatan," katanya, Kamis (15/09/2022) dalam youtube TVNU.


Maka dari itu, menurutnya masyarakat harus menjunjung tinggi moderasi beragama yang diukur dari ajaran inti agama itu sendiri. Agar nantinya agama ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan dalam prestasi kemuliaan.

“Karena itulah masyarakat dan bangsa harus diarahkan, bagaimana memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama itu secara moderat secara seimbang sebagaimana agama itu sendiri mengajarkan kepada kita,” tambahnya.


Ia juga menambahkan bahwa menghormati keyakinan orang itu bukan berarti mengakui atau mengimani keyakinan orang, melainkan lebih kepada aspek-aspek kemanusiaan yang telah menjadi tanggung jawab personal atau yang sering di kenal dengan istilah toleransi.

 
“Dengan moderasi ini nantinya akan membentuk pemikiran, pemaknaan dan implementasi amalan agama yang membawa kepada marwah kemuliaan syariat itu sendiri,” pungkasnya.


Penulis: Muhammad Rizqy Khoirul Fatihin


Metropolis Terbaru