Gresik, NU Online Jatim
Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.
Salah satu upaya yang dilakukannya yakni menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan website yang dipusatkan di MI Al Hidayah Betoyokauman, Manyar, Gresik pada Ahad (11/02/2024). Sebanyak 50 peserta utusan lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif MWCNU Manyar dari tingkat MI/SD, SMP/MTs mengikuti Bimtek website tersebut.
Kegiatan Bimtek website dibuka langsung oleh Ketua LP Ma’arif MWCNU Manyar, Khusaini dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kualitas pendidikan di lingkungan Ma’arif NU Manyar.
“Bimtek ini menyajikan materi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan modern. Mulai dari konsep desain website yang menarik, pengelolaan konten website yang informatif, hingga penerapan kurikulum merdeka dalam format digital,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan Bimtek pembuatan website ini dapat menjadi titik awal bagi peningkatan kualitas pendidikan di LP Ma’arif MWCNU Manyar melalui pemanfaatan teknologi informasi yang tepat.
Khusaini menyebut, program ini sejalan dengan semangat untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Langkah ini demi memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kecamatan Manyar.
“Pembuatan website merupakan langkah strategis dalam memperkuat citra dan transparansi lembaga pendidikan. Dengan adanya website, kita dapat lebih mudah berkomunikasi dan berbagi informasi dengan orang tua siswa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya.
Sementara salah satu narasumber dari Pengurus Cabang (PC) LP Ma’arif NU Gresik Bidang Teknologi dan Informasi, Yusuf membagikan wawasan mengenai pentingnya memiliki website yang informatif dan responsif guna mendukung proses pembelajaran di era digital.
“Kami menyampaikan bagaimana membangun konsep ‘Sekolah Digital’ melalui media informasi atau website profil sekolah dalam merespon perkembangan teknologi 5.0,” ungkapnya.
Puluhan peserta yang mengikuti Bimtek website ini juga diberikan wawasan dan tata cara pembuatan website tanpa perlu kemampuan koding yang rumit. Ia menjelaskan, website bukan hanya sekadar wadah informasi, namun juga menjadi alat pembelajaran yang interaktif dan inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
“Dengan memanfaatkan website, lembaga pendidikan dapat memperluas cakupan pendidikan, memfasilitasi proses belajar mengajar, dan mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran yang inovatif,” pungkasnya.
