• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Waspadai Hacker, Simak Mitigasi Keamanan Data Berikut Ini

Waspadai Hacker, Simak Mitigasi Keamanan Data Berikut Ini
Ilustrasi hacker. (Foto: NOJ/merdeka)
Ilustrasi hacker. (Foto: NOJ/merdeka)

Surabaya, NU Online Jatim
Teknologi informasi memang memberi banyak kemudahan bagi masyarakat di era saat ini. Namun, tidak jarang juga penggunanya juga dirugikan akibat oknum-oknum yang berlaku kriminal seperti meretas akun orang lain. Fenomena ini kembali menjadi sorotan publik ketika nama Bjorka mencuat di dunia maya akibat aksinya meretas akun-akun pejabat negeri ini.

 

Banyak cara yang dilakukan para hacker untuk meretas akun. Di antaranya menurut Muhammad Zikky, Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Negeri Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jatim adalah session hacking atau sesi login yang dibajak dari jauh.

 

"Kemudian ada phising yaitu mengelabuhi user yang punya akses ke data penting dengan membuat padanan webnya, SQL injection yaitu memodifikasi Query SQL agar hacker bisa mengacak database di dalamnya bahkan bisa membacanya, serta masih banyak teknik yang lain," katanya, Jumat (23/09/2022).

 

Merespons hal itu, tentu harus ada mitigasi keamanan data pribadi dari hacker. Zikky mengimbau agar data-data penting jangan sampai masuk IP Public.

 

"Sebaiknya data-data penting itu jangan sampai masuk IP Public, tayangkan di intranet/internal saja," imbaunya.

 

Selain itu, harus ada perangkat middleware dengan keamanan berlapis kalau harus dinaikkan ke internet. Misal karena kebutuhan sharing data antar lembaga pemerintah.

 

"Jadi harus ada perangkat penengah antara server lokal dan server yang punya IP Public untuk dilepas ke internet," ujarnya.

 

Faktor sumber daya manusia menurut dosen PENS ITS itu juga sangat berperan penting. Secanggih apapun sistemnya, jika penggunanya gegabah akan membuka celah hacker untuk meretas.

 

"Misal dia sembarangan akses internet dengan tidak tau tempat dan pakai perangkat siapa, itu bisa membuka cela hacker utk menelisik cache aktivitas aksesnya. Kadang sistemnya udah canggih namun penggunanya abai dengan keamanan akses data itu juga membahayakan," pungkasnya.


Metropolis Terbaru