• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Parlemen

Selain Dihukum, Hacker Lokal Penting untuk Diberdayakan

Selain Dihukum, Hacker Lokal Penting untuk Diberdayakan
Kejahatan di dunia maya. (Foto: NOJ/cc)
Kejahatan di dunia maya. (Foto: NOJ/cc)

Surabaya, NU Online Jatim

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih menyoroti penangkapan dua pelaku pembuat dan penyebar scampage atau website palsu yang menyerupai website resmi pemerintah negara Amerika. Hikmah mengatakan, ia mendukung pihak berwajib dalam dalam pemberantasan cyber crime. Artinya, kedua pelaku tersebut tetap harus menjalani prosedur hukum yang berlaku sesuai dengan konsekuensi yang telah diperbuatnya.  

 

"Terlepas dari kapasitas dia yang sayangnya digunakan untuk tujuan yang keliru, prosedur hukum harus ditempuh. Karena bila tidak, itu menunjukkan bahwa negara abai terhadap kejahatan di dunia maya. Cyber crime itu kan banyak bentuknya, jadi secara hukum harus ditempuh," kata Hikmah Bafaqih, Rabu (21/04/2021).

 

Kendati demikian, Hikmah berpendapat pemerintah harus melihat potensi yang ada terhadap para pelaku cyber crime. Hal ini dikatakannya terlepas dari sisi hukum yang harus ditegakkan. Pemerintah harus memberikan ruang kreasi pemanfaatan sumber daya manusia untuk tujuan yang lebih baik, bahkan demi kepentingan negara. 

 

"Dalam hal kemudian kalau kewajiban secara hukum sudah selesai dia dipandang memiliki kemampuan, kita bisa lakukan pendekatan dan komunikasi. Sayang jika potensi yang seperti itu kemudian digunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum," ungkapnya. 

 

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini pun melanjutkan, jika dilihat dari kacamata sosiologis, rata-rata para hacker ini berada pada usia muda. Ia menganggap kondisi labil mengakibatkan mereka bertindak demikian. Sehingga dalam hal ini, mereka biasanya tertantang untuk melakukan hal-hal yang sulit, seperti membobol sistem keamanan situs lain. 

 

Hikmah menjelaskan pelaku kejahatan dunia maya ini, tergolong orang-orang di luar biasa. Sehingga butuh bimbingan yang tidak sama dengan pemuda pada umumnya. Butuh perhatian khusus untuk mereka dalam memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya.

 

"Kalau tidak dari kacamata hukum, dari kacamata fenomena sosiologis orang seperti ini punya kemampuan tinggi di teknologi informasi. Mereka sering tergeltik untuk melakukan sesuatu itu biasanya karena tantangan," jelas Ketua Perempuan Bangsa Jatim ini. 

 

Ia pun menganggap, hadirnya negara menurutnya sangat penting dalam mendidik pemuda-pemuda berkemampuan ini.

 

"Apalagi yg dihack misalnya situs luar negeri. Dalam hal ini, negara harus hadir dalam mengakomodir kemampuan mereka yg sepeti ini ya harus ada pembinaan khusus dan dilakukan oleh lembaga khusus," pungkasnya.

 

Editor: Risma Savhira


Parlemen Terbaru