• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Nusiana

Harga Nasi di Jakarta Lebih Murah dari di Sumenep, Buktikan!

Harga Nasi di Jakarta Lebih Murah dari di Sumenep, Buktikan!
Menu yang tersedia di warung tegal atau Warteg. (Foto: NOJ/GF)
Menu yang tersedia di warung tegal atau Warteg. (Foto: NOJ/GF)

Berikut adalah cerita kocak mahasiswa asal Sumenep yang baru menginjakkan kaki di Jakarta. Lebih tepatnya kejadian berlangsung antara tahun 1996 hingga 1997. Kisah disampaikan shahibul hikayah kepada Muzammal Noer, yang disebarkan hari ini di Facebook.

 

Teman Muzammal ini menjelaskan bahwa saat pertama kali beli makanan yakni nasi di Warteg adalah pengalaman yang tidak bisa dilupakan.

 

Seperti kebanyakan perantau, apalagi mahasiswa maka uang jajan pastilah terbatas. Sebagai anak kuliahan, tentu saja mencari warung nasi yang murah asal kenyang.

 

Nah, teman ini pergi ke Warteg sendirian. Kebetulan warung ramai siang itu sehingga ia harus antri berbaris. Sambil antri, dia mencermati harga perbungkus dari nasi yang dipesan pelanggan. Ternyata harganya tidak sama, tergantung lauknya.

 

Di depan agak jauh terdengar:

"Berapa, bu? " tanya mbak yang beli.

"Nasi sama lauk ayam dan es jeruk Rp.1500."

 

Terus di belakangnya lagi terdengar berbeda:

"Semuanya Rp. 1000, mas."

 

Nah yang menarik bagi teman Muzammal ini adalah nasi doang. Karena harganya murah banget.

"Berapa, bu?"

"Nasi doang, Rp.300, mas."

"Makasih, bu.. "

 

Si Teman ini penasaran dengan menu nasi doang yang murah ini. Dia pikir apapun lauknya yang penting kenyang, pikirnya. Fix, beli nasi doang!

 

"Beli nasi doang, bu."

Dan kala itu dirinya tidak melakukan pengecekan, apa saja yang dimasukkan dalam bungkusan nasi. Lauk atau ikan apa, tidak terlalu diperhatikan.

 

"Berapa, bu?"

 

"Biasa, Rp. 300 mas."

 

Usai membayar dengan harga sesuai yang disampaikan penjual, sang teman akhirnya pulang tempat kos dengan perasaan berbunga. Yakni dapat menu makan dengan harga sangat murah. Cocok bagi anak kuliahan dan kos-kosan seperti dirinya.

 

Sampai di kosan, bungkusan nasi doang itu pun dibuka.

Taraaaa!

 

Setelah tahu isinya nasi doang atau cuma nasi putih saja gak ada lauk-pauknya, itu rasanya: anjim banget! Seperti kena prank!

 

Bagaimana taretan, nasi di Jakarta lebih murah dari di Sumenep ya? Tak ngabik.....


Editor:

Nusiana Terbaru