• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Opini

Liburan, Silaturahim dan Kasih Sayang

Liburan, Silaturahim dan Kasih Sayang
Silaturahim memberi banyak manfaat. (Foto: NOJ/BUn)
Silaturahim memberi banyak manfaat. (Foto: NOJ/BUn)

Sayyidah 'Aisyah Radhiyallahu Anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

 

يَا عائشةَ! إن اللهَ رفيقٌ يُحبُّ الرفقَ ويُعطِى على الرفق مَا لا يُعطى عَلى العنفِ وما لا يعطى علَى ما سِواهُ

 

Artinya: Ya, Aisyah. Sesungguhnya Allah Maha Belas Kasihan. Dia mencintai sikap belas kasih. Pada belas kasih itu Allah memberikan sesuatu yang tidak Dia berikan pada sikap yang keras dan sikap lainnya.

 

Dari Jabir Radhiyallahu Anhu berkata:

 

سمِعتُ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم يقول: مَن يحرمُ الرفقَ يحْرم الخيرَ

 

 Artinya: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa dihindarkan dari sifat kasih sayang, berarti dia dijauhkan dari kebaikan.

 

Kedua hadits sahih riwayat Muslim ini memberikan pengetahuan pada kita, bahwa karakter Islam itu adalah karakter kelembutan atau kasih sayang.

 

Agar tidak jauh dari kebaikan, sebagaimana hadits tersebut, maka kita mesti mentradisikan sikap kasih sayang. Dan Allah akan memberikan pada sikap kasih sayang itu sesuatu yang tidak diberikan pada sikap kasar.

 

Kita juga tahu bahwa yang kerap kita baca, ketika mau mengawali sesuatu yang baik, dan bahkan merupakan ayat pertama surat al-Fatihah, yaitu bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang). Itu adalah di antara bukti yang terang bahwa fondasi agama ini adalah kasih sayang.

 

Dinyatakan bahwa ar-Rahman adalah kasih sayang Allah secara universal kepada muslim dan non-muslim yang berlaku di dunia, dan ar-Rahim adalah kasih sayang Allah spesial untuk kaum muslimin di akhirat.

 

Agar sikap dan akhlak kasih sayang itu terwujud dengan lestari, maka antara lain perlu dipupuk dengan silaturahim yang secara sederhana bermakna menyambung hubungan kekerabatan.

 

Dengan silaturahim inilah terbangun akhlak mulia, antara lain kerendah hatian dan jiwa yang lapang. Menjadi wajar jika dengan piranti ini terjalin kesehatan, menjaga relasi jaringan dan limpahan rizki.

 

Rasulullah sendiri, sebagaimana riwayat Anas bin Malik menyatakan:

 

مَن سرَّه أن يُبسَط عليهِ رِزقُه أوْ يُنسَأ فِى أثرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

 

 Artinya: Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan usianya, maka sambunglah kekerabatan.

 

Demikianlah, karakter kasih sayang dalam Islam dan manfaatnya.

 

Ustadz Yusuf Suharto adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Dosen Agama Islam (Persada) Nusantara Jawa Timur.

 

 


Editor:

Opini Terbaru