• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 26 Juni 2024

Opini

Peran Media Cetak untuk Anak Muda Zaman Sekarang

Peran Media Cetak untuk Anak Muda Zaman Sekarang
Media cetak koran. (Foto: NOJ/ISt)
Media cetak koran. (Foto: NOJ/ISt)

Oleh: Sherly Rosalia *)

Di era digital ini, ketika teknologi terus berkembang pesat, peran dari media cetak sering kali dianggap tergeser oleh platform digital seperti internet dan media sosial saat ini . Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa media cetak masih memiliki pengaruh yang signifikan besar, terutama bagi kehidupan anak muda.


Media cetak, seperti surat kabar dan majalah tetap menjadi sumber informasi utama bagi banyak anak muda. Meskipun informasi dapat diakses secara instan melalui internet, media cetak sering kali menawarkan informasi dan analisis yang lebih mendalam. Surat kabar berita masih menjadi sumber penting untuk memahami sebuah isu-isu terkini secara mendalam, sementara majalah khusus menawarkan konten yang lebih fokus seperti mode, gaya hidup, kebudayaan atau seni.


Khususnya dalam konteks pendidikan, buku cetak dan jurnal akademik masih menjadi referensi utama di banyak lembaga pendidikan. Membaca buku cetak membantu meningkatkan banyak pemahaman mendalam dan konsentrasi yang lebih baik dibandingkan membaca dari layar. Oleh karena itu, media cetak memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan belajar para anal-anak muda.


Pengaruh media cetak dalam pemikiran kritis salah satu keunggulan media cetak adalah kemampuannya untuk membangkitkan pemikiran yang kritis. Dibandingkan dengan konten yang cepat berubah di media sosial, artikel dalam surat kabar atau majalah cenderung ditulis dengan lebih hati-hati dan berdasarkan riset yang mendalam. Hal ini membantu seorang pembaca, terutama anak muda, untuk mengembangkan kemampuan analisisnya dan pemikiran yang lebih baik.


Banyak anak muda sekarang yang menggunakan media cetak sebagai alat untuk menggali perspektif yang berbeda tentang isu-isu sosial, politik, dan kebudayaan, Diskusi tentang opini yang terdapat dalam surat kabar maupun majalah dapat membantu mereka memahami lebih mudah sebuah sudut pandang yang beragam.


Dampak Positif Media Cetak dalam Pembentukan Identitas Budaya

Selain sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan, media cetak juga berperan dalam membentuk identitas budaya anak muda. Majalah yang fokus pada seni, musik, dan budaya populer sering kali menjadi platform bagi anak muda untuk mengekspresikan minat dan identitas mereka.


Media cetak juga memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah melalui banyak artikel-artikel yang mendalam, Anak muda dapat belajar tentang budaya mereka sendiri serta budaya lainnya melalui media cetak.


Tantangan dan transformasi media cetak di era digital meskipun memiliki banyak sekali keunggulan, media cetak juga menghadapi tantangan besar dalam menghadapi era digital saat ini. Penurunan sirkulasi surat kabar dan majalah adalah contoh konkret dari dampak digitalisasi terhadap media cetak tradisional. Banyak penerbit beradaptasi dengan menciptakan versi digital dari publikasi mereka.


Selain itu, tantangan lainnya adalah bersaing dengan konten yang lebih cepat dan lebih mudah diakses di platform digital. Anak muda sekarang cenderung mencari informasi secara instan dan sering kali lebih memilih konten yang dapat diakses secara gratis di internet daripada membeli surat kabar atau majalah.


Secara keseluruhan, meskipun menghadapi tekanan dari perkembangan teknologi digital, media cetak tetap memiliki peran yang penting dalam kehidupan anak muda di zaman sekarang. Dari pendidikan hingga pemikiran kritis, dan dari pembentukan identitas budaya hingga melestarikan sejarah, media cetak berkontribusi besar terhadap perkembangan pribadi dan intelektual anak muda.


Oleh karena itu, penting untuk terus mendukung eksistensi media cetak sebagai salah satu hal penting dalam masyarakat informasi modern.


*) Sherly Rosalia, Mahasiswi Universitas KH Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang


Opini Terbaru