Lamongan, NU Online Jatim
Ahmad Nizar Zuhdi Al Hakimi, pemuda asal Lamongan berusia 21 tahun, menjadi salah satu peserta termuda dalam Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) II Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mojokerto yang baru saja selesai digelar. Dengan semangat juang yang tinggi, Nizar membagikan pengalaman dan harapannya selama mengikuti pelatihan tersebut.
Nizar mengaku tertarik mengikuti PKL karena materi yang ditawarkan sangat menarik, terutama terkait aksi propaganda, media sosial, dan networking. "Saya merasa tertantang untuk mempelajari materi-materi tersebut dan ingin mengembangkan kemampuan diri," ujar Nizar kepada NU Online Jatim, Ahad (29/12/2024).
Melalui pelatihan ini, Nizar berharap dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas dan memperluas jaringan pertemanan. Ia juga ingin dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam berorganisasi. Namun, Nizar yakin dengan manajemen waktu yang baik, semua tantangan dapat diatasi.
"Tantangan terbesar bagi saya adalah mengatur waktu antara kegiatan organisasi, kuliah, dan kegiatan pribadi," ungkap anggota Arus Informasi Santri Nusantara (Aisnu) Jawa Timur tersebut.
Nizar sangat mengapresiasi materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan, terutama materi tentang keansoran, media sosial, dan kemandirian organisasi. Menurutnya, materi-materi tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana organisasi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Materi tentang keansoran sangat menginspirasi. Saya semakin yakin bahwa Ansor adalah organisasi yang sangat relevan bagi generasi muda," kata Nizar.
Nizar mengajak para pemuda untuk aktif berorganisasi, terutama di organisasi seperti Ansor. Nizar menilai bahwa PKL II GP Ansor Mojokerto memiliki perbedaan dengan pelatihan kepemimpinan lainnya yang pernah ia ikuti.
"Ansor adalah rumah bagi kita semua. Di sini kita bisa belajar banyak hal dan mengembangkan potensi diri. Pelatihan ini lebih fokus pada pengembangan kapasitas kader dan memberikan ruang yang lebih luas bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran," jelasnya.
Sebagai generasi muda, Nizar percaya bahwa pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun bangsa. Melalui pelatihan-pelatihan seperti PKL II, diharapkan dapat lahir generasi muda yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
"Pemuda harus menjadi agen perubahan dan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," tandasnya.